introvert identik dengan orang yang pemalu, pendiam dan cenderung memilih untuk menyendiri. Anggapan itulah yang acapkali membuat introvert dipandang sebelah mata dibandingkan si ekstrovert yang dianggap lebih asyik dan terbuka.Â
Secara garis besar kepribadianSebagai manusia sosial kita harus memiliki sikap peduli dengan keadaan sekitar, termasuk dengan orang berkepribadian introvert. Bagaimana caranya?
1. Me Time
Bagi kepribadian introvert, me-time merupakan momen menyendiri yang dimanfaatkan untuk mengisi kembali energi setelah seharian berkutat dengan banyak orang. Introvert sering kali menghabiskan waktu seorang diri, mereka malas untuk berinteraksi sosial. Apabila kamu mengajak introvert ke suatu acara, kemudian dia menolaknya, hargailah. Jangan memaksakan kehendaknya.Â
Namun sebaliknya jika seorang introvert mengajakmu me-time bersama, itu artinya kamu adalah orang yang ia pedulikan. Dia tidak keberatan berbagi waktu yang dia anggap sangat privasi. Dia akan sangat menghargai kamu jika kamu meng-iyakan ajakanya.
2. Kehidupan Sosial
Karena sebuah keadaan yang memaksa, seorang yang introvert tetap tak terhindarkan dari kehidupan bersosial. Jangan pernah sesekali kamu membuatnya malu di depan umum. Jika mereka melakukan kesalahan, atau melakukan sesuatu yang salah, tegurlah secara pribadi. Jangan lakukan secara terang-terangan di depan umum.
3. Situasi Baru
Seorang introvert sering kali mengalami kejadian atau situasi yang baru. Berdirilah dibelakangnya, dan bantulah ia melewati situasi baru tersebut bersama denganmu. Jadilah orang yang selalu mendukungnya.
4. Percakapan
Introvert biasanya sangat sulit untuk diajak berbincang. Sering kali ia diam, berbicara hanya ketika ia ditanya, dan menjawab hanya seperlunya saja.Â
Carilah topik obrolan yang menarik baginya. Jangan memberikan pertanyaan yang menyudutkannya, dan beri ia waktu berpikir terlebih dahulu untuk menjawab pertanyaan yang kamu ajukan. Jangan terlalu terburu-buru menunggu jawaban atas pertanyaanmu
5. Ragu-ragu
Mereka seringkali ragu-ragu akan suatu hal. Bahkan untuk berbicara saja seringkali ragu-ragu. Bersabarlah, ketika ia mengajakmu berbicara tunggulah sampai ia menyusun kata dan menyampaikan apa yang dia maksud. Jangan pernah untuk menginterupsinya.Â
Begitupun jika ia ingin melakukan suatu hal tetapi kamu sadar bahwa ia sedang ragu-ragu. Yang perlu kamu lakukan adalah mendukungnya. Beri ia sedikit semangat dengan kalimat yang tidak terlalu keras.