Mohon tunggu...
Berita Nendank
Berita Nendank Mohon Tunggu... -

Himpunan Artikel, Berita, dan Opini Beberapa Mahasiswa FISIP UPNVJ

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Belajar Kebudayaan Tana Toraja di Taman Mini Indonesia Indah

14 Desember 2017   21:18 Diperbarui: 14 Desember 2017   21:25 1739
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tongkongan, rumah adat tana toraja : dokumen pribadi

Bagi Anda yang ingin mengetahui bagaimana rumah adat Tana Toraja, atau ingin tahu kebudayaannya atau bahkan hanya ingin sekedar melepas sekejap rindu pada kampung halaman di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, sedangkan budget di kantong terbatas, maka Taman Mini Indonesia Indah lah jawabannya.

Ya benar sekali, hanya dengan tiket masuk Rp. 10.000/orang, Anda dapat menikmati keindahan Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Tentu ada tambahan harga lagi ya kalau Anda membawa kendaraan. Beberapa museum dan destinasi lainnya ada yang gratis, dan ada pula yang harus membayar tiket, selebihnya mengenai variasi tiket dapat Anda lihat di situs  http://www.tamanmini.com/pesona_indonesia/tiket.php .

 Anjungan merupakan destinasi yang bebas biaya, termasuk anjungan Sulawesi Selatan. Di anjungan ini Anda dapat menemukan banyaknya rumah adat dari daerah Sulawesi Selatan, termasuk Tana Toraja. Anjungan ini memperlihatkan rumah adat Tongkongan, yakni rumah adat dari Tana Toraja. Kata tongkongan berasal dari kata tongkon, yang berarti duduk.

Pada rumah adat tongkongan ini pula, bila diperhatikan bentuk atapnya menyerupai perahu. Karena konon bisa berbentuk perahu seperti itu berasal dari bentuk perahu zaman dahulu yakni kerajaan cina. Sadar atau tidak, bentuk rumah adat tonkongan serupa tapi tak sama dengan rumah adat sumatera barat, yakni rumah gadang.

Atap tongkongan yang mirip bentuk perahu : dokpri
Atap tongkongan yang mirip bentuk perahu : dokpri
Kebudayaan lain yang dapat diketahui yakni kepercayaan masyarakat Toraja yang menggangap tongkongan adalah ibu mereka, sedangkan lumbung padi adalah bapak mereka. Unik bukan? Ya, karena mereka sangat menghormati keduanya, tongkongan dan lumbung padi tersebut. Dan lumbung padi itu pula adalah simbol status kekayaan pemilik rumah.
Lumbung padi : dokumen pribadi
Lumbung padi : dokumen pribadi
Tahukah Anda jika rumah adat Tongkongan selalu menghadap utara? Kembali kepada kepercayaan mereka, bahwa berdasarkan kepercayaan mereka segala yang datang sebaiknya dari arah utara. Atapnya juga menghadap utara, atas dasar keyakinan mereka bahwa leluhur mereka datang dari arah tersebut, dan kembalinya pun ke arah utara.

 Kebudayaan lain yang dapat kita ketahui apabila berkunjung ke anjungan Sulawesi Selatan (Tana Toraja) adalah pada depan rumah tongkongan terdapat kepala kerbau yang dipajang. Kepela kerbau tersebut merupakan simbol kekuatan ekonomi keluarga yang tinggal di rumah tersebut.

Kepala kerbau pada rumah tongkongan : dokpri
Kepala kerbau pada rumah tongkongan : dokpri
Kebudayaan selanjutnya adalah tanduk kerbau yang dipajang ditiang depan rumah. Tanduk kerbau menyimbolkan seberapa banyak pemakaman adat yang dilansungkan pemilik rumah tersebut.
Tanduk kerbau pada rumah tongkongan : dokpri
Tanduk kerbau pada rumah tongkongan : dokpri
Yang berikut ini Anda pasti sudah pernah melihat atau mendegar sebelumnya. Ya, yakni kebudayaan yang dapat kita ketahui lainnya adalah disini terdapat liang atau bukit terjal yang dijadikan sebagai tempat kuburan (rumah bagi arwah orang yang sudah meninggal). Disebut tongkongan takkerambu, yang artinya rumah tidak berasap. Banyak sekali bukan kebudayaan yang bisa dipelajari dari berkunjung ke anjungan Sulawesi Selatan di TMII.

tana-toraja-5a-5a2d452916835f6b847c6612.jpg
tana-toraja-5a-5a2d452916835f6b847c6612.jpg
Simak selengkapnya di https://www.youtube.com/watch?v=rf2E9ncEEqY .

Penulis : Irfan

Reporter : Irfan

Editor : Theresia

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun