Mohon tunggu...
berina ghita permata
berina ghita permata Mohon Tunggu... Universitas Negeri Padang

ilmiah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kenali Radon: Unsur Alami Yang Bisa Menyebabkan Kanker Paru-Paru

29 Mei 2025   20:18 Diperbarui: 30 Mei 2025   10:32 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.unipr.it/en/radon

Kesehatan masyarakat tidak hanya ditentukan oleh pola makan, gaya hidup, atau kebersihan lingkungan, tetapi juga oleh faktor-faktor tersembunyi yang kerap luput dari perhatian, salah satunya adalah paparan gas radon. Radon merupakan gas radioaktif alami yang tidak memiliki warna, bau, maupun rasa. Gas ini terbentuk dari peluruhan uranium yang secara alami terdapat di dalam tanah, batuan, dan air tanah. Meskipun tidak tampak oleh pancaindra, radon dapat meresap ke dalam bangunan dan menumpuk di udara dalam ruangan, terutama pada rumah-rumah yang kurang memiliki ventilasi yang baik.

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa paparan jangka panjang terhadap radon dalam konsentrasi tinggi dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker paru-paru. Bahkan, radon disebut sebagai penyebab kanker paru-paru kedua terbesar setelah merokok, menurut laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Sayangnya, kesadaran masyarakat mengenai bahaya radon masih tergolong rendah, terutama di negara-negara berkembang yang belum memiliki sistem monitoring atau kebijakan pengendalian radon secara menyeluruh.

Oleh karena itu, penting untuk memberikan edukasi kepada masyarakat luas tentang apa itu radon, bagaimana radon bisa masuk ke dalam rumah, serta dampak kesehatannya jika terpapar dalam jangka panjang. Melalui artikel ini, diharapkan pembaca dapat memahami urgensi isu radon dalam konteks kesehatan masyarakat dan mengetahui langkah-langkah preventif yang dapat dilakukan untuk mengurangi risikonya.

Apa Itu Radon?

Sumber: https://www.vectorstock.com
Sumber: https://www.vectorstock.com

Radon (Rn) adalah unsur kimia radioaktif dengan nomor atom 86, termasuk dalam golongan gas mulia. Berbeda dengan gas mulia lain yang stabil dan tidak berbahaya, radon memiliki sifat radioaktif yang sangat berisiko bagi kesehatan manusia. Radon terbentuk secara alami dari peluruhan uranium dan thorium yang terdapat di kerak bumi, khususnya pada batuan granit, tanah, dan air tanah.

Karakteristik utama radon yang membuatnya berbahaya adalah karena gas ini tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa, sehingga sulit untuk dideteksi tanpa alat khusus. Meskipun keberadaannya bersifat alami, jika terakumulasi dalam konsentrasi tinggi di dalam ruangan, radon dapat menjadi ancaman serius bagi kesehatan.

Bagaimana Radon Masuk ke Lingkungan Kita?

Sumber: https://padang.tribunnews.com
Sumber: https://padang.tribunnews.com

Radon terbentuk di bawah permukaan tanah dan dapat meresap ke dalam bangunan melalui berbagai celah dan rongga, seperti:

  • Retakan pada fondasi atau lantai beton,
  • Sambungan antara dinding dan lantai,
  • Celah di sekitar pipa, kabel, atau saluran air,
  • Sumur atau ruang bawah tanah (basement) yang tidak tertutup rapat.

Bangunan yang memiliki sirkulasi udara buruk atau tertutup rapat tanpa ventilasi yang memadai akan lebih rentan terhadap akumulasi radon. Kondisi geografis dan jenis tanah juga memengaruhi kadar radon yang masuk ke rumah. Misalnya, daerah dengan tanah yang mengandung banyak granit atau batuan vulkanik cenderung memiliki tingkat radon yang lebih tinggi.

Dampak Radon terhadap Kesehatan

Radon menjadi perhatian utama dalam dunia kesehatan masyarakat karena telah terbukti sebagai penyebab utama kanker paru-paru setelah merokok. Ketika seseorang menghirup udara yang mengandung radon, partikel radioaktif akan tertinggal di jaringan paru-paru. Paparan terus-menerus terhadap partikel ini dapat merusak DNA dan memicu pertumbuhan sel kanker.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun