Mohon tunggu...
DRM Delapan
DRM Delapan Mohon Tunggu... wiraswasta -

BerDaRah => Belajar Dari Sejarah Masih tahap belajar & membaca tulisan-tulisan kopasianer. Maaf jika komentar-komentar saya tidak berkenan dengan anda. Terima kasih.

Selanjutnya

Tutup

Humor

Fenomena Daging Celeng "Ilegal"

18 Juli 2014   04:37 Diperbarui: 18 Juni 2015   06:01 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Bermula dari ramainya pemberitaan tentang beredarnya daging celeng "ILEGAL"; saya dan teman-teman yang kebetulan sedang bertugas ronda mulai berdebat tentang keberadaan daging "ilegal" tersebut.

"Mau di bilang bagaimanapun, daging celeng ini tetap termasuk daging ilegal" kata mas Tikno dengan semangatnya. "Itu daging yang haram untuk di makan oleh umat Islam" tambahnya.

"Jadi kalo yang ilegal itu haram ya mas Tik ?" tanya saya.

" Ya sudah jelas lah mas Bram, namanya juga ILEGAL" jawabnya sambil menjelaskan makna dari ilegal itu sesuatu yang melanggar hukum.

"Hukum itu khan berlaku untuk semua lapisan dan golongan masyarakat. Jadi yang makan daging celeng ilegal itu bisa dihukum ya mas?" tanya mas Jarwo sambil senyum-senyum melirik bang Togar.

" Ah, jangan kek* gitu lah klen**. Dari dulu memang tak ada itu babi ato celeng yang di potong di RPH. Apalagi celeng, nyarinya aja susah awak*** sampek ke hutan-hutan. Mana ada RPH ato petugasnya di tengah hutan sana. Lagian kalo lah daging celeng di legalkan, mau makan daging apa lagi awak? Ayam dah terlalu banyak makan pelet, daging kerbo keras kali, apalagi daging sapi..tak kuat dompet awak nengok harganya. Jadi biarlah daging celeng itu tetap ilegal, biar ngga banyak yang makan, jadi harganya pun tetap terjangkau. Ngga klen tengok di New York yang udah me-legalkan penjualan ganja? Sampe panjang orang ngantri mo beli. Bayangkan kalo daging celeng di legalkan, bisa-bisa awak pun ngga kebagian...hahahaha ..." panjang lebar bang Togar selaku penikmat daging  berorasi.

cttn: bahasa gaul orang Medan.

*kek : kayak, seperti

** klen : kalian

***awak : saya, aku

Think Smart.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun