Seorang teman tiba-tiba menelepon dan bilang "Anjar, kamu itu kok kayaknya woles dalam situasi sekarang ini ya? Aku harus belajar dari kamu..."
Lalu ia bercerita bagaimana dia masih belum bisa membuat dirinya sendiri nyaman karena segala kebutuhannya selalu kurang.
Apalagi di masa sekarang ini.
Mmmm...
Gimana ya.... Dibilang hidup saya selow, nggak juga. Lumayan juga pasang naik dan gejolaknya. Mungkin hanya orang terdekat saja yang tahu kondisi ini.
Lha, tapi kamu masih bisa berdiri tegak. menjalani hari-hari dengan baik?
Ooo... Kalau itu karena saya sudah dibiasakan untuk mengenal kondisi dan kebutuhan pribadi. Bukan cuma karena anak tunggal saja, tetapi segala yang ada dalam hidup dan diri yang coba saya pahami. Plus pengalaman orang lain yang bisa membuat saya belajar.
Kalau kata orang pintar mah, butuh kesadaran diri.
Memulainya juga nggak susah kok.
Kayak kalau pas makan, perut seperti bicara "Sudah cukup", maka saya nggak mau maksa untuk nambah. Segimana pun masih banyak tersedia atau lezatnya masakan di depan mata.
Ketika tubuh sedang tidak fit, tetapi ada pekerjaan yang harus dikerjakan, semampunya dikerjakan dulu.
Begitu sudah benar-benar nyerah, biasanya saya akan bilang bahwa badan tidak kuat, butuh istirahat. Pekerjaan akan segera selesaikan setelah badan sudah bilang "Ya, mari kita lanjutkan PRmu."
Jadi, cukup yang saya biasakan itu juga dibarengi dengan berani menanggung risiko. Bukan untuk menambah beban, tetapi ya demikian supaya hidup bisa terus terjalani dan woles seperti kata teman saya itu.
Kalau seperti ini mah, kamu juga pasti bisa lah, kawan....
#katanjar #anj2021