Mohon tunggu...
Ben Nurdiansyah
Ben Nurdiansyah Mohon Tunggu... Penulis - Millenial penerus generasi bangsa

Damailah Indonesiaku!

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Underpass Kentungan Dibangun Besok Rabu

14 Januari 2019   19:47 Diperbarui: 15 Januari 2019   18:40 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana Perempatan Kentungan, Sleman (TRIBUNJOGJA.COM/Josef Leon Pinsker)

Jika hendak jalan-jalan ke Kaliurang dari arah Kota Yogyakarta, kita bisa melaju ke utara via Jalan Kaliurang. Namun tahun ini arus lalu lintas via Jalan Kaliurang tidak seperti biasanya. Begitu pula dengan arus lalu lintas dari arah barat dan timur di Jalan Ringroad Utara. Alasannya, di Perempatan Kentungan yang merupakan persimpangan antara Jalan Ringroad Utara dan Jalan Kaliurang segera dibangun Underpass Kentungan.

Kapan target proyek dimulai dan selesai? Proyek Underpass Kentungan ini rencananya digarap dalam waktu hampir satu tahun dan ditargetkan rampung akhir tahun. Tepatnya, pembangunan dimulai besok Rabu tanggal 16 Januari hingga 31 Desember 2019. Seharusnya, proyek ini sudah bisa dimulai hari ini tanggal 14 Januari. Karena ada kendala teknis, proyek baru bisa dimulai besok Rabu.

Sebagaimana yang diberitakan Tribun Jogja, pembangunan Underpass Kentungan ini dilakukan karena volume kendaraan di sekitar sini sudah terlalu tinggi. Underpass Kentungan ini rencanya dibangun dengan panjang 1,060 meter dengan tinggi enam dan lebar jalan 15,50 meter. Kondisi pembangunan ini akan menyesuaikan dengan hasil kajian UKL UPL dari DLH Sleman.

Adanya pembangunan ini sudah pasti mengakibatkan pengalihan ke beberapa jalur. Informasi mengenai pengalihan jalur berikut petanya bisa Anda simak di laman Jogja.co ini.

Menuai Kritikan dari Pustral UGM

Peneliti Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) UGM, Iwan Puja Riyadhi memberikan tanggapan terkait pembangunan Underpass tersebut. Menurutnya, pembangunan ini belum bisa menyentuh akar dari kemacetan.

Iwan mengatakan bahwa upaya mengatasi kemacetan selalu ditangani dengan pembangunan infrastruktur. Jika tak dibarengi dengan hal lain pasti akan macet. Seharusnya arus lalu lintas ditata menggunakan zonasi dan manajemen transportasi umum yang memadai. Apalagi, pembangunan Underpass justru bisa membuat orang menggunakan kendaraan pribadi secara tak sadar.

Sarana Transportasi Mendukung Pariwisata

Jalan adalah sarana vital untuk mendukung sektor pariwisata. Apalagi penghasilan daerah DIY sangat disokong oleh pariwisata. Kualitas pariwisata tentu juga dipengaruhi oleh lancar tidaknya akses transportasi. Maka, kita bisa berharap pembangunan underpass ini menjadi cara untuk mengatasi kemacetan. Namun jangan berhenti sampai di proyek tersebut, tetapi juga disusul program lainnya seperti yang ditanggapi oleh Pustral UGM.

Artinya perlu ada kebijakan-kebijakan baru terkait transportasi untuk mengurangi kemacetan di DIY. Kebijakan dan pengawasan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah di daerah, tetapi juga pusat. Di sini, peran DPD DIY kiranya cukup penting dalam menjembatani urusan daerah dengan pusat.

Salah satu calon DPD DIY 2019-2024 yang bisa saya harapkan adalah Bambang Soepijanto. Ia memiliki misi yang saya harap bisa direalisasikan untuk memajukan pariwisata DIY, yaitu "Mewujudkan Provinsi DIY sebagai tujuan wisata edukasi Domestik dan Internasional".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun