Mohon tunggu...
Tirto Karsa
Tirto Karsa Mohon Tunggu... Buruh Pabrik -

"Hidup hanya senda gurau belaka"

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Rantai Keluarga

13 Februari 2018   09:33 Diperbarui: 14 Februari 2018   22:53 637
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

" Bawa dia ke Rumah!" 

" Baik Pa. Akan aku aku hadiahkan dia untukmu."

Fatah, Kakak Fitri yang kedua masuk ke rumah dengan tergesa-gesa. Dia ingin masuk ke dalam kamar Fitri, namun Rahman menahannya.

" Apa urusanmu di sini?" Bentak Rahman.

" Bagaimanapun dia adalah adikku. Kamu harus ingat itu." Sanggah Fatah.

Fatah menyingkirkan ayahnya dengan paksa. Dia segera masuk ke dalam kamar Fitri. 


" Bagaimana kabar anakmu Fit?" Tanya Fatah sambil menutup pintu kamar Fitri.

" Dia baik mas. Lihat, tampan sekali bukan?"

" Persis seperti ayahnya." Fatah tersenyum.

Di ruang tamu, Ayu telah bersama ketiga anaknya yang lain, Farida, Fatimah dan Farhat. Mereka sebentar-sebentar mengintip Ayah mereka yang sedang berjaga sambil membawa perjalin. Mereka takut, kalau sewaktu-waktu Ayahnya lepas kendali dan memukuli Fitri.

" Ini kejadian yang sangat memalukan. Mestinya Fitri lebih cerdas." Fatimah memulai pembicaraan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun