Mohon tunggu...
Benny Eko Supriyanto
Benny Eko Supriyanto Mohon Tunggu... Aparatur Sipil Negara (ASN)

Hobby: Menulis, Traveller, Data Analitics, Perencana Keuangan, Konsultasi Tentang Keuangan Negara, dan Quality Time With Family

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Tagar #KluivertOut Menggema Usai Timnas Gagal ke Piala Dunia 2026

13 Oktober 2025   07:45 Diperbarui: 13 Oktober 2025   07:50 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menatap Ulang Mimpi Piala Dunia

Mimpi tampil di Piala Dunia bukan sekadar urusan pelatih dan pemain. Ia adalah cita kolektif bangsa. Ketika publik menyalakan harapan pada Timnas, yang sesungguhnya mereka cari adalah kebanggaan nasional, simbol bahwa Indonesia mampu bersaing di panggung global.

Patrick Kluivert mungkin gagal memenuhi harapan itu, tetapi bukan berarti semuanya berakhir. Dari kegagalan ini, semoga muncul kesadaran baru: bahwa sepak bola nasional tidak bisa terus bergantung pada figur, melainkan harus berakar pada sistem.

Dan ketika sistem itu telah tertata, siapa pun pelatihnya—entah dari Belanda, Korea, atau Indonesia sendiri—akan memiliki fondasi kokoh untuk membawa Garuda terbang lebih tinggi.

Kegagalan Kluivert membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia menjadi cermin bahwa perjalanan menuju panggung tertinggi sepak bola dunia masih panjang dan terjal. Namun, setiap langkah mundur bisa menjadi pijakan untuk melompat lebih jauh—asal ada kemauan untuk berubah secara menyeluruh.

Di tengah kekecewaan yang membuncah, satu hal harus tetap dipegang: mencintai Timnas bukan hanya ketika menang, tetapi juga ketika kalah. Karena dari kekalahan, bangsa ini belajar tentang arti kesetiaan, kerja keras, dan harapan yang tak pernah padam.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun