Dalam dunia keuangan, suku bunga acuan adalah jantung yang memompa denyut vital ke seluruh sistem ekonomi. Setiap kali Bank Indonesia (BI) menurunkan BI 7-Day Reverse Repo Rate, dampaknya tak hanya terasa di bank, tapi menyentuh konsumsi, kredit, investasi, dan strategi publik. Hari ini, kita berada di era suku bunga rendah, yang membuka peluang sekaligus menuntut kewaspadaan dalam memilih instrumen investasi.
Data Terkini: Seberapa Rendah Suku Bunga Saat Ini?
Per 17 September 2025, BI menurunkan BI 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 4,75%, dari sebelumnya 5,00%.
-
Deposit Facility: 3,75%
Lending Facility:Â 5,50%
Kebijakan ini merupakan bagian dari siklus pelonggaran moneter sejak 2024, dengan inflasi tahunan berada di kisaran 2,31%, masih dalam target BI (2,5% 1%). Angka ini memungkinkan BI mempertimbangkan untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi sekaligus kestabilan harga.
Instrumen Investasi dalam Era Suku Bunga Rendah: Analisis Peluang dan Risiko
Emas: Lindung Nilai yang Lebih Menarik
Dengan suku bunga rendah, biaya kesempatan (opportunity cost) menahan emas berkurang. Artinya, potensi emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan gejolak eksternal akan makin menarik. Meski tak menghasilkan kupon atau dividen, emas menghadirkan kepastian psikologis dalam portofolio.
Deposito: Aman Tetapi Berkurang Daya Tariknya