Mohon tunggu...
Benny Eko Supriyanto
Benny Eko Supriyanto Mohon Tunggu... Aparatur Sipil Negara (ASN)

Hobby: Menulis, Traveller, Data Analitics, Perencana Keuangan, Konsultasi Tentang Keuangan Negara, dan Quality Time With Family

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

APBN 2025: Perisai Ekonomi dan Motor Pemerataan Kesejahteraan Melalui Asta Cita

14 Agustus 2025   08:35 Diperbarui: 13 Agustus 2025   15:21 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

APBN Sebagai Benteng dan Motor Penggerak

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) bukan sekadar daftar penerimaan dan belanja, melainkan instrumen kebijakan fiskal yang aktif. Dalam ekonomi global yang penuh ketidakpastian, APBN memainkan dua peran strategis: countercyclical---mengimbangi pelemahan ekonomi, dan shock absorber---peredam guncangan eksternal.

Peran ganda ini terbukti saat pandemi COVID-19 dan berlanjut hingga 2025. Di tengah gejolak harga energi, ketegangan geopolitik, dan dampak perubahan iklim terhadap rantai pasok, APBN dioptimalkan untuk menjaga stabilitas perekonomian, melindungi daya beli masyarakat, dan mempertahankan momentum pertumbuhan.

Menopang Asta Cita: Delapan Misi untuk Pemerataan

APBN 2025 diarahkan untuk mendukung Asta Cita, delapan misi pembangunan strategis nasional yang menjadi kompas arah kebijakan pemerintah. Misi tersebut meliputi:

  1. Ketahanan pangan melalui kedaulatan produksi dan distribusi.

  2. Ketahanan energi berbasis transisi hijau dan kemandirian pasokan.

  3. Penguatan ekonomi berbasis nilai tambah dengan hilirisasi industri.

  4. Pembangunan desa dan kota kecil untuk mengurangi kesenjangan wilayah.

  5. Peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan kesehatan berkualitas.

  6. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Financial Selengkapnya
    Lihat Financial Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun