Mohon tunggu...
Benny Eko Supriyanto
Benny Eko Supriyanto Mohon Tunggu... Aparatur Sipil Negara (ASN)

Hobby: Menulis, Traveller, Data Analitics, Perencana Keuangan, Konsultasi Tentang Keuangan Negara, dan Quality Time With Family

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Sang "Thomas Alva EdiSound Horeg" yang Mengguncang Panggung dan Warganet

10 Agustus 2025   07:30 Diperbarui: 9 Agustus 2025   21:24 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tampilan Ahmad Abdul Aziz, alias Memed Potensio yang sedang mengatur sound Horeg (Foto: Facebook) via www.inilah.com

Menggema dari Blitar: Lahirnya Sebuah Julukan

Di tengah hiruk-pikuk dunia hiburan rakyat, di mana dentuman bass dan sorot lampu beradu memeriahkan pesta, muncul satu nama yang belakangan ramai diperbincangkan: Ahmad Abdul Aziz. Bagi sebagian orang, nama ini mungkin terdengar biasa. Namun, ketika dipadukan dengan julukan "Thomas Alva EdiSound Horeg", mendadak ia menjadi figur viral yang meramaikan linimasa media sosial.

Julukan ini muncul bukan tanpa alasan. Layaknya Thomas Alva Edison yang dikenang sebagai penemu lampu pijar, Ahmad Abdul Aziz---atau yang akrab disapa Memed Potensio---dilabeli oleh warganet sebagai "penemu" gaya sound system ekstrem yang disebut sound horeg. Ini hanya julukan satir, bukan klaim resmi bahwa ia memang pencipta pertama sound horeg. Bedanya, yang ia ciptakan bukan cahaya, melainkan gelombang suara yang mengguncang telinga dan dada.

Dari Halaman Rumah ke Panggung Hiburan

Lahir dan besar di Blitar, Memed tumbuh di lingkungan yang akrab dengan dunia audio. Sejak kecil, ia kerap diajak sang ayah menghadiri acara hajatan, pentas musik, atau pesta rakyat. Dari situlah ia mengenal seluk-beluk sound system: dari merangkai kabel, mengangkat speaker, hingga mengatur mixer.

Pendidikan formalnya terhenti di bangku sekolah dasar. Bukan karena malas, melainkan karena kondisi keluarga yang membuatnya harus bekerja lebih awal. Namun, keterbatasan itu justru melahirkan keunggulan lain---kecakapan teknis yang diasah secara otodidak. Baginya, pengalaman lapangan jauh lebih berbicara daripada teori di buku.

"Kalau belajar dari buku, saya nggak bisa. Tapi kalau lihat langsung, bongkar pasang, saya paham," ujarnya dalam sebuah wawancara. Kalimat sederhana ini mencerminkan filosofi hidupnya: praktik adalah guru terbaik.

Sound Horeg: Antara Seni, Kontroversi, dan Identitas

Sound horeg---istilah yang populer di kalangan penggemar audio jalanan---mengacu pada sistem suara dengan volume luar biasa keras, ditambah efek distorsi khas. Bagi penikmatnya, ini adalah seni. Bagi sebagian lain, ini gangguan.

Memed memandangnya sebagai bentuk ekspresi sekaligus sumber mata pencaharian. Sejak 2019, Memed bergabung dengan Brewog Audio sebagai teknisi. Tugasnya merangkai instalasi, mengatur amplifier, menyetel frekuensi, hingga memastikan setiap acara berjalan lancar. Di dunia hiburan rakyat, Brewog Audio dikenal dengan dentuman keras dan bass yang menghentak---ciri khas sound horeg 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun