Mohon tunggu...
Benny Eko Supriyanto
Benny Eko Supriyanto Mohon Tunggu... Aparatur Sipil Negara (ASN)

Hobby: Menulis, Traveller, Data Analitics, Perencana Keuangan, Konsultasi Tentang Keuangan Negara, dan Quality Time With Family

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Grow Your Money: Investasi Cerdas untuk ASN Berkualitas dan Sejahtera

4 Agustus 2025   10:05 Diperbarui: 4 Agustus 2025   10:03 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi:  Investasi bukan hanya soal uang, tapi soal masa depan ASN yang lebih berkualitas, mandiri, dan tidak bergantung pada utang (Sumber: uang.(shutterstock) via https://money.kompas.com)

Di tengah ikhtiar besar reformasi birokrasi, kualitas Aparatur Sipil Negara (ASN) bukan hanya diukur dari kinerja dan loyalitas, tetapi juga dari ketahanan pribadinya menghadapi tekanan zaman. Sayangnya, tak sedikit ASN yang rentan secara finansial: hidup dari gaji ke gaji, terjebak utang konsumtif, dan minim pemahaman soal investasi legal yang aman.

Masalah finansial ASN ini bukan isapan jempol. Berbagai riset lokal menyebutkan bahwa literasi keuangan, perilaku konsumtif, dan rendahnya kebiasaan menabung menjadi tantangan serius. Bila tak diatasi, ketahanan ekonomi ASN bisa rapuh, dan celah integritas terbuka lebar. Maka, perlu gerakan bersama membumikan konsep Grow Your Money --- strategi investasi cerdas dan etis untuk membentuk ASN yang lebih berkualitas.

ASN dan Tantangan Literasi Keuangan

Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2022 oleh OJK mencatat bahwa indeks literasi keuangan nasional baru mencapai 49,68 persen, meski indeks inklusi keuangan sudah 85,10 persen. Artinya, masyarakat, termasuk ASN, sudah banyak menggunakan produk keuangan tapi belum sepenuhnya paham risikonya.

Menariknya, kelompok pegawai pemerintah atau ASN termasuk yang relatif lebih melek finansial. Namun, literasi tinggi belum otomatis berarti bijak secara finansial. Riset oleh Murni, S.Pd (UNESA, 2021) di kalangan ASN Surabaya, misalnya, menyebut bahwa gaya hidup konsumtif dan minimnya rencana keuangan jangka panjang masih jadi faktor dominan yang menyebabkan ASN tidak memiliki kesiapan pensiun yang cukup.

Di sisi lain, penelitian Yulia Rahman (2021) terhadap ASN wanita di DKI Jakarta menemukan bahwa pengelolaan keuangan yang baik dan kebiasaan menabung berkontribusi signifikan terhadap ketahanan finansial menjelang masa pensiun. Fakta ini memperkuat urgensi literasi dan investasi yang benar, bukan sekadar mengikuti tren atau janji untung kilat.

Investasi Cerdas, Investasi untuk Martabat ASN

Dalam konteks penguatan kapasitas ASN, investasi bukan sekadar alat menggandakan uang. Investasi yang cerdas adalah bagian dari perencanaan hidup: pensiun tenang, anak bersekolah tanpa utang, dan bebas dari tekanan utang konsumtif.

Pemerintah sendiri menyediakan berbagai instrumen aman dan berbasis negara untuk masyarakat umum, termasuk ASN, seperti:

  • Surat Berharga Negara (SBN) Ritel: Obligasi Negara Ritel (ORI), Sukuk Tabungan (ST), dan Sukuk Ritel (SR) yang dikelola Kementerian Keuangan. Produk ini dijamin 100% oleh negara dan memberikan imbal hasil lebih tinggi daripada tabungan biasa.

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Financial Selengkapnya
    Lihat Financial Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun