Mohon tunggu...
Benny Eko Supriyanto
Benny Eko Supriyanto Mohon Tunggu... Aparatur Sipil Negara (ASN)

Hobby: Menulis, Traveller, Data Analitics, Perencana Keuangan, Konsultasi Tentang Keuangan Negara, dan Quality Time With Family

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

APBN Asta Cita: Jalan Menuju Kemandirian Bangsa dan Pembangunan yang Merata

30 Juli 2025   07:30 Diperbarui: 29 Juli 2025   10:42 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (tengah), Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, serta sejumlah menteri dan petinggi Kepolisian RI berfoto jelang konferensi pers RAPBN 2025 di Kantor Direktorat Jenderal Pajak Kemenkeu, Jumat (16/8/2024). / Bisnis-Annasa Rizki Kamalina

Transformasi Digital dan Kewirausahaan: Insentif fiskal diberikan untuk startup digital, UMKM berbasis teknologi, serta pelatihan talenta digital di berbagai daerah.

  • Ketahanan Nasional dan Kemandirian Bangsa: Alokasi pertahanan tidak hanya untuk penguatan militer, tapi juga pertahanan sipil, literasi kebangsaan, serta penguatan cadangan pangan strategis.

  • Melalui berbagai belanja strategis tersebut, APBN menjadi wajah kehadiran negara yang aktif membentuk masa depan bangsa, bukan hanya sebagai penyalur bantuan sosial atau infrastruktur semata.

    APBN untuk Semua: Menuju Literasi Fiskal Publik

    APBN sejatinya milik rakyat. Maka sudah saatnya APBN dipahami lebih luas, tidak hanya oleh akademisi dan pejabat publik, tetapi juga oleh masyarakat umum---dari petani, guru, ibu rumah tangga, hingga pemuda di desa.

    Pemahaman yang baik tentang APBN akan menciptakan kesadaran kritis: bahwa setiap rupiah yang dibelanjakan pemerintah memiliki tujuan dan dampak. Ketika publik mengerti bahwa dana BOS di sekolah, jalan desa yang diaspal, hingga puskesmas yang direnovasi berasal dari belanja negara, maka partisipasi rakyat dalam mengawal anggaran pun akan tumbuh dengan sendirinya.

    Dalam konteks Asta Cita, literasi fiskal menjadi salah satu kunci untuk membangun bangsa yang mandiri dan sadar akan arah pembangunannya. Transparansi dan akuntabilitas anggaran harus dibuka lebar-lebar, namun juga dibarengi dengan edukasi publik yang masif, kreatif, dan membumi.

    Menuju Indonesia Emas 2045

    APBN 2025 bukan hanya soal tahun fiskal, tetapi tonggak penting menuju Indonesia Emas 2045. Momen ini bukan sekadar visi, melainkan target realistis yang menuntut kerja keras, ketepatan strategi, dan keberpihakan pada rakyat.

    Melalui Asta Cita, bangsa ini tidak sedang bermimpi kosong, tapi sedang merangkai masa depan dengan lebih sadar arah. Dan APBN menjadi alat vital untuk memastikan mimpi itu punya jalur, punya bahan bakar, dan punya penumpang yang siap ikut serta dalam perjalanan panjang menuju kedaulatan ekonomi, sosial, dan budaya.

    Kembali ke Hati Rakyat

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Financial Selengkapnya
    Lihat Financial Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun