Mendorong Ekosistem Digital Nasional
Penggunaan QRIS oleh negara juga berperan sebagai katalisator pertumbuhan ekosistem digital nasional. Ketika pemerintah, melalui APBN, membayar menggunakan QRIS, maka negara sedang mengajarkan rakyatnya untuk menggunakan teknologi keuangan secara aktif dan produktif.
Kebijakan ini juga mendorong penyedia layanan digital untuk memperluas jaringan, mengedukasi pengguna, dan meningkatkan kualitas layanan di daerah. Efeknya adalah lahirnya simbiosis mutualisme antara pemerintah dan sektor privat dalam membangun ekonomi digital yang merata dan inklusif.
QRIS dan Masa Depan Belanja Negara
Tentu tantangan masih ada---terutama dari sisi literasi, jaringan, dan kesiapan SDM. Namun, arah kebijakan ini sudah tepat. Negara yang efisien harus hadir dengan cara yang efisien pula. QRIS bukan lagi masa depan; ia sudah hadir dan sedang membentuk ulang wajah transaksi publik.
Dengan regulasi yang mendukung, edukasi yang konsisten, serta komitmen dari seluruh satuan kerja pemerintah, QRIS bisa menjadi tulang punggung belanja negara yang transparan, cepat, dan ramah digital.
Jejak Digital, Jejak Keadilan
Belanja negara yang baik bukan hanya soal anggaran terserap, tetapi bagaimana anggaran itu menyentuh rakyat secara utuh, cepat, dan jujur. QRIS adalah salah satu jembatan baru menuju hal itu. Ia mempertemukan keuangan negara dengan kebutuhan rakyat melalui satu sapuan kamera ponsel.
Dari ibu kota hingga dusun terpencil, uang negara kini bisa hadir tanpa harus mencetak, mengantar, atau mencurigai. Cukup satu kode, satu pemindaian, dan satu semangat: uang negara untuk rakyat, dan jejaknya untuk masa depan yang lebih transparan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI