Mohon tunggu...
Benny Eko Supriyanto
Benny Eko Supriyanto Mohon Tunggu... Aparatur Sipil Negara (ASN)

Hobby: Menulis, Traveller, Data Analitics, Perencana Keuangan, Konsultasi Tentang Keuangan Negara, dan Quality Time With Family

Selanjutnya

Tutup

Money

IHSG Melemah, Rupiah Tertekan! Ada Apa dengan Pasar Keuangan Hari Ini?

19 Maret 2025   11:30 Diperbarui: 19 Maret 2025   10:30 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Layar pergerakan saham di Jakarta, Kamis (24/2/2022). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO (kumparan.com)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali bergerak di zona merah pada awal perdagangan Rabu (19/3). Dibuka turun 7,731 poin atau 0,12 persen ke level 6.215,656, IHSG menunjukkan tren pelemahan sejak preopening yang sudah melemah 2,192 poin (0,04 persen) ke 6.221,196. Tak hanya itu, rupiah juga ikut tertekan terhadap dolar Amerika Serikat (AS), turun 22 poin atau 0,13 persen ke level Rp 16.428 per dolar AS menurut data Bloomberg pada pukul 08.57 WIB.

Kenapa IHSG dan Rupiah Melemah?

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pelemahan IHSG dan nilai tukar rupiah hari ini:

  1. Sentimen Global -- Ketidakpastian ekonomi global dan kebijakan moneter AS masih menjadi faktor utama yang membebani pasar keuangan Indonesia.
  2. Pergerakan Bursa Asia -- Beberapa indeks saham utama Asia juga mengalami tekanan, seperti Hang Seng di Hong Kong yang turun 88,98 poin (0,36 persen) dan SSE Composite di China yang turun 13,709 poin (0,40 persen).
  3. Tekanan dari Nilai Tukar -- Melemahnya rupiah membuat investor cenderung berhati-hati dalam bertransaksi di pasar saham.

Bagaimana Bursa Asia Merespons?

Kondisi bursa saham di Asia pagi ini menunjukkan pergerakan yang beragam:

  • Nikkei 225 (Jepang) naik 196,601 poin (0,52 persen) ke 38.042,000
  • Hang Seng (Hong Kong) turun 88,980 poin (0,36 persen) ke 24.651,589
  • SSE Composite (China) turun 13,709 poin (0,40 persen) ke 3.416,050
  • Straits Times (Singapura) naik 19,130 poin (0,02 persen) ke 3.914,100

Dari data ini, terlihat bahwa pasar saham Jepang dan Singapura masih mampu mencatatkan kenaikan, sedangkan China dan Hong Kong mengalami tekanan.

Apa Dampaknya bagi Investor?

Bagi investor di pasar modal Indonesia, pelemahan IHSG dan rupiah bisa berdampak pada:

  • Volatilitas Saham -- Investor perlu lebih selektif dalam memilih saham, terutama di sektor yang rentan terhadap tekanan global.
  • Kenaikan Harga Impor -- Pelemahan rupiah bisa meningkatkan harga barang impor, yang berpotensi berdampak pada inflasi dan daya beli masyarakat.
  • Peluang di Pasar Obligasi -- Saat pasar saham melemah, investor mungkin akan beralih ke instrumen yang lebih stabil seperti obligasi atau emas.

IHSG yang kembali turun dan rupiah yang melemah menunjukkan adanya tekanan yang masih kuat di pasar keuangan Indonesia. Investor perlu tetap waspada dan mempertimbangkan strategi investasi yang lebih defensif dalam menghadapi ketidakpastian ini. Apakah IHSG akan segera bangkit, atau tekanan ini akan berlanjut dalam beberapa hari ke depan? Kita tunggu perkembangan selanjutnya!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun