Mohon tunggu...
BEN MATTHEW PARASIAN SITOMPUL
BEN MATTHEW PARASIAN SITOMPUL Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa STT HKBP Pematang Siantar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bahasa dan Agama dalam Persatuan Bangsa

23 November 2022   12:10 Diperbarui: 23 November 2022   12:35 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dalam hidup berbangsa dan bernegara tentunya tidak terlepas dari yang namanya bahasa dan agama. Pada hakikatnya Agama secara etimologi berarti ajaran, sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan yang Mahakuasa serta kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta manusia dan lingkungannya. Bahasa berarti pula sistem lambang bunyi yang arbiter, yang dipergunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri.

Bangsa kita bangsa Indonesia merupakan bangsa yang terdiri dari berbagai suku, ras, bahkan agama, kiranya bagaimanakah interaksi antar masyarakat dapat terjalin dengan baik, yakni dengan memiliki rasa persatuan. Ada banyak faktor yang mempengaruhi persatuan salah satunya adalah bahasa, mengapa demikian? Tentunya karena sesuai isi Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928, pemuda Indonesia menjunjung tinggi bahasa yang satu yaitu Bahasa Indonesia

Dalam perkembangannya, apa yang dikenal sebagai Bahasa Indonesia menjadi meluas karena peran dari percetakan diawal abad ke-20 yang menerbitkan kesusastraan dan pers nasional. Dari Bahasa Indonesia terjadi pembentukan kesadaran nasional dikalangan anak muda terpelajar saat itu. Indonesia yang dibayangkan (imagined community) kian dipersatukan oleh bahasa yang memungkinkan warganya dari berbagai latar belakang sosial, bersentuhan dengan dunia modern.

Karena itu Bahasa Indonesia tidak hanya menjadi alat ekspresi dari nasionalisme, tapi juga aspirasi tentang Indonesia. Dalam dunia kolonial yang hirarkis (dan rasis), Bahasa Indonesia juga menjadi ekspresi dari kebebasan dan persaamaaan diantara sesama manusia. Maka benar seperti dikatakan Ben Anderson (2000) dalam Kuasa Kata: Jelajah Budaya-Budaya Politik di Indonesia, bahwa fungsi publik utama bahasa Indonesia terletak dalam perannya sebagai pemersatu.

Agama memiliki peran penting dalam persatuan bangsa, walau berbagai macam agama yang ada di bangsa kita ini, agama diharapkan menjadi pedoman hidup masyarakat agar memiliki moral yang baik dalam menjalani kehidupan bermasyarakat. Multikulturalisme dalam beragama ini menjadikan salah satu hal penting dari konsekuensi tata kehidupan multikultural yang ditandai dengan kemajemukan adalah dengan membangun rasa toleransi yang tinggi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun