Dilema Disiplin, Kekerasan, dan Etika Pendidikan di Sekolah
Insiden penamparan siswa oleh Kepala SMAN 1 Cimarga, Dini Fitria, telah mengguncang dunia pendidikan di Kabupaten Lebak, Banten. Peristiwa yang terjadi pada Jumat, 10 Oktober 2025, bermula saat Dini memergoki seorang siswa berinisial ILP (17) sedang merokok di belakang warung dekat sekolah. Dalam kondisi emosional, ia menampar siswa tersebut---tindakan yang kini berujung pada laporan polisi dan penonaktifan dari jabatannya.
Aksi Disiplin yang berujung protes masal
Tak lama setelah insiden, sebanyak 630 siswa dari 19 kelas melakukan aksi mogok belajar sebagai bentuk solidaritas dan protes terhadap tindakan kepala sekolah. Suasana sekolah menjadi tegang, dan aktivitas belajar mengajar sempat lumpuh. Pemerintah Provinsi Banten pun mengambil langkah cepat dengan menonaktifkan Dini Fitria dari jabatannya untuk meredam situasi.
Proses Hukum dan Penyelidikan
Orangtua ILP, Tri Indah Alesti, melaporkan Dini ke Polres Lebak. Polisi kini menunggu hasil visum sebagai bukti kunci dalam penyelidikan dugaan kekerasan terhadap anak. Sementara itu, ILP telah mendapat pendampingan psikologis, dan pihak sekolah berusaha menjaga agar kegiatan belajar tetap berjalan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI