Mohon tunggu...
Benito Rio AviantoMr.
Benito Rio AviantoMr. Mohon Tunggu... Dosen MK Statistika, Ekonomi indonesia, Metodologi Penelitian, & Metode Penelitian Kuantitatif, dan Sesundaan

Ayo capai Indonesia Emas 2045

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Menjaga Stabilitas Keuangan Global di Tengah Fragmentasi Dunia

16 Oktober 2025   15:50 Diperbarui: 17 Oktober 2025   08:06 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Menjalin Jembatan Antar Kawasan

Asia bukan satu-satunya kawasan yang memperkuat jaring pengaman keuangannya. Eropa memiliki European Stability Mechanism (ESM) dengan instrumen tanggap cepat, sementara Amerika Latin melalui Latin American Reserve Fund (FLAR) dan Timur Tengah lewat Arab Monetary Fund (AMF) juga terus berinovasi menyesuaikan kebutuhan anggotanya.

AMRO sendiri baru-baru ini menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding) dengan AMF dan memperbarui kerja sama dengan ESM. Kolaborasi lintas kawasan ini bukan tanda fragmentasi, melainkan bentuk sinergi untuk memperkuat ketahanan keuangan global. Setiap RFA membawa kekhasan regionalnya, namun berkontribusi pada tujuan yang sama: stabilitas kolektif.

Menuju Arsitektur Global yang Lebih Koheren

Tantangan ke depan bukan sekadar memperbesar kapasitas dana, melainkan memastikan setiap lapisan GFSN bekerja terkoordinasi. Kolaborasi yang lebih erat antara IMF dan RFA---termasuk melalui pembiayaan bersama (co-financing) yang tetap menjaga otonomi kelembagaan---menjadi kunci. Yang terpenting bukan seberapa besar dana yang tersedia, tetapi seberapa efektif lembaga-lembaga ini bekerja bersama.

Latihan pengawasan bersama (joint surveillance), uji coba mekanisme aktivasi krisis, pertukaran data sistematis, dan penyelarasan kerangka pembiayaan menjadi agenda penting untuk meningkatkan kesiapan operasional. Di atas segalanya, kepercayaan dan transparansi menjadi fondasi utama. Sebuah jaring pengaman finansial hanya sekuat kepercayaan yang diberikan negara dan pasar terhadapnya.

Solidaritas di Tengah Ketidakpastian

Pertemuan di Washington D.C. mengingatkan dunia bahwa krisis keuangan tidak mengenal batas. Oleh karena itu, respons kita pun tidak boleh dibatasi oleh garis negara. Kekuatan GFSN terletak pada kemampuannya menggabungkan keunggulan lembaga global dan regional dalam satu ekosistem yang saling melengkapi.

ASEAN+3, melalui AMRO dan CMIM, telah menunjukkan kesiapan untuk berperan aktif. Dalam dunia yang penuh ketidakpastian, kemitraan dan kesiapsiagaan adalah dua alat paling ampuh untuk menjaga stabilitas keuangan dan mencegah krisis berikutnya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun