Rokok elektrik (vape) sering dianggap tren yang aman oleh remaja. Padahal, WHO dan IDI menyatakan vape dengan nikotin sangat adiktif dan berbahaya bagi kesehatan. Zat kimia dalam uap vape, seperti formaldehida atau glikol, dapat merusak jaringan paru-paru dan meningkatkan risiko kanker serta gangguan jantung. Menurut Kemenkes, penggunaan vape jangka panjang memicu iritasi serta peradangan kronis di paru-paru, berujung pada penyakit seperti bronkitis atau penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). Cairan vape juga mengandung logam berat dan toksin lain yang dapat merusak organ tubuh lainnya
Dampak Fisik
Penggunaan vape pada remaja berdampak langsung pada organ tubuh. Peradangan di paru-paru akibat bahan kimia dapat mengurangi fungsi pernapasan dan menyebabkan kondisi paru kronis. Nikotin juga meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung, memperbesar risiko gangguan jantung hingga penyakit kardiovaskular.
Dampak Psikologis
Dari sisi psikologis, nikotin dalam vape membuat remaja rentan kecanduan. Zat ini memengaruhi perkembangan otak yang belum matang, sehingga penggunaan vape dapat mengganggu kemampuan belajar dan memicu gangguan perilaku. Remaja perokok elektrik juga lebih berisiko beralih ke rokok konvensional di masa depan. Ketika remaja berhenti menggunakan vape, mereka sering mengalami gejala penarikan seperti kecemasan, mudah marah, dan sulit berkonsentrasi. Kondisi tersebut dapat menurunkan prestasi belajar serta menimbulkan masalah sosial dan psikologis lainnya.
Â
Dengan demikian, meskipun tampak modern, rokok elektrik sebenarnya membawa risiko serius terhadap kesehatan fisik dan psikologis remaja. Edukasi dan pengawasan ketat diperlukan untuk melindungi generasi muda dari bahaya ini.
Â
Daftar Pustaka:
World Health Organization. Tindakan Mendesak Diperlukan untuk Melindungi Anak-Anak dan Mencegah Penggunaan Rokok Elektronik. 14 Desember 2023.
Kementerian Kesehatan RI, Direktorat Jenderal Kesehatan Lanjutan. Rokok elektrik: Gaya atau Bahaya. 23 Agustus 2023.
Kementerian Kesehatan RI. Bahaya Nge-Vape: Memahami Risiko di Balik Asap Modern. Ayosehat. 29 November 2023.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI