Mohon tunggu...
Bening Suluah Hati
Bening Suluah Hati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Brawijaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Media Sosial dan Hubungannya dengan Kelestarian Budaya di Indonesia

7 Juni 2022   23:30 Diperbarui: 7 Juni 2022   23:33 1524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Globalisasi yang terjadi saat ini membawa berbagai perubahan dalam aspek kehidupan manusia. Mulai dari perekonomian hingga pada perkembangan teknologi informasi. Perkembangan teknologi ini melahirkan adanya sosial media yang kita kenal saat ini. Lahirnya media sosial membawa pergeseran dari pola perilaku masyarakat mulai dari budaya, etika, serta norma yang ada. Tidak dapat dipungkiri bahwa hampir seluruh masyarakat yang memiliki akses internet turut menggunakan media sosial sebagai sarana penyampain informasi kepada publik. Di negara Indonesia yang memiliki jumlah penduduk yang banyak serta kebudayaan yang beraneka ragam, media sosial menjadi salah satu potensi besar yang dapat mempengaruhi perubahan kebudayaan tersebut.

Media Sosial merupakan sebuah media online yang memungkinkan penggunanya untuk berbagi, berpartisipasi, serta menciptakan isi blog, wiki, jejaring sosial, forum, serta dunia virtual (Cahyono, 2016). Hadirnya media sosial ini semakin mempermudah masyarakat untuk saling berkomunikasi dengan kerabat bahkan orang asing yang sama sekali belum pernah kita temui. Dampak positif yang timbul dari hadirnya media sosial ini adalah mempermudah proses komunikasi satu sama lain, memudahkan kita untuk dapat berinteraksi dengan orang lain, memperluas jaringan pertemanan, memberikan kebebasan serta kemudahan bagi penggunanya untuk mengekspresikan diri, mempercepat proses penyebaran informasi, serta memerlukan biaya yang lebih murah. Di sisi lain, kehadiran media sosial juga membawa berbagai dampak negatif seperti mengurangi frekuensi masyarakat untuk berinteraksi secara tatap muka, menimbulkan konflik, meningkatkan angka kejahatan karena semakin mudahnya untuk seseorang mengakses informasi privasi dari orang lain, serta adanya kemungkinan kecanduan bagi penggunanya. Dengan semakin sedikitnya interaksi secara tatap muka yang dilakukan masyarakat baik di dunia maupun di Indonesia tentu saja akan berpengaruh kepada kelestarian budaya yang ada.

Indonesia sebagai negara yang memiliki keberagaman budaya dari berbagai daerah memeluarkan suatu upaya untuk dapat melestarika keberagaman budaya tersebut. Dengan hadirnya media sosial di tengah masyarakat, tentu saja terdapat suatu ancaman besar yang dapat menyebabkan kebudayaan di Indonesia hilang jika tidak diatasi. Meskipun media sosial membawa ancaman pada kelestarian kebudayaan Indonesia, kehadiran media sosial tersebut tentu saja tidak dapat dihindari. Selain merupakan efek dari globalisasi, kehadiran media sosial merupakan suatu pelengkap bagi manusia di zaman sekarang. Kehadiran media sosial ini justru dapat kita manfaatkan perannya sebagai sarana untuk membantu pelestarian kebudayaan di Indonesia. Bentuk pelestarian

yang dapat dilakukan pada media sosial ini dapat berupa pembelajaran mengenai keberagaman budaya yang ada di Indonesia yang disampaikan melalui berbagai platform media sosial populer seperti facebook, twitter, serta YouTube. Selwyn (dalam Kamhar dan Lestari, 2019) menjelaskan bahwa penggunaan media sosial sebagai sarana pembelajaran ini memiliki keunggulan pada aspek interaksi serta jaringan informasi yang lebih luas. Dengan keunggulan tersebut informasi terkait kebudayaan Indonesia dapat disampaikan bukan hanya kepada generasi muda saja, namun sekaligus menjadi kesempatan untuk memperkenalkan keberagaman kebudayaan di Indonesia kepada dunia.

Kehadiran media sosial yang merupakan dampak dari globalisasi tidak dapat kita hindari dalam kehidupan. Media sosial yang ada saat ini tidak dapat dipungkiri menjadi salah satu sarana yang mempermudah proses komunikasi kita. Meskipun begitu, penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari juga harus dibatasi, jangan sampai berbagai kemudahan yang diberikannya justru menjadi ancaman bagi kita. Indoensia dengan berbagai budaya yang beragam memiliki potensi ancaman yang besar dari kehadiran media sosial ini. Namun, dengan berbagai dampak yang dimunculkannya, media sosial justru memiliki potensi besar sebagai salah satu sarana memperkenalkan budaya Indonesia kepada dunia jika dapat dimanfaatkan dengan baik. Kelestarian budaya di Indonesia kedepannya menjadi tanggung jawab dari generasi muda sebagai penerus bangsa. Diharapkan berbagai kemudahan yang dibawa media sosial ini dapat dimanfaatkan oleh generasi muda sebagai sarana pelestarian kebudayaan Indonesia, sehingga nantinya budaya Indonesia tidak akan hilang ditelan masa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun