Mohon tunggu...
Benediktus Jonas
Benediktus Jonas Mohon Tunggu... Guru - GURU

Writing is a call to serve others and love God. Because everything I have comes from God

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ku Bersujud

10 Juni 2018   17:20 Diperbarui: 11 Juni 2018   08:51 549
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam ruangan itu

Kumentap sang pria bermata jingga memandang

ke langit menguburkan dosa-dosa manusia.

Tangannya terbuka memanjang pada batu putih

Baru kali ini aku melihatnya.

Mentari ada di atas ubun-ubunya

Bulan tersenyum memandang tuannya

Mereka saling merebut, matahari dan bulan

Ingin mendapat sambutan.

Dia tersenyum dan memandang turun

Menatap ke bawah dan menengok

Aku sedang bersujud

Aku berbicara: Tuhan, aku cemburu kepada-Mu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun