Mohon tunggu...
Benediktus Agya Pradipta
Benediktus Agya Pradipta Mohon Tunggu... Atlet - Bukan Mobil

Karena Menuangkan Buah Pikiran menjadi tulisan adalah Proses

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Langkah Safari Prigen Mengupayakan Kesejahteraan Satwa

19 Februari 2016   21:51 Diperbarui: 19 Februari 2016   22:05 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Suasana Coverage Kompasiana di Semarang. Foto: Pribadi"][/caption]Semarang, 13 Februari 2016

Aneh, siang itu cuaca di Semarang terasa bersahabat di tengah musim hujan yang sedang melanda. Seakan mengucapkan “selamat datang!” kepada mahasiswa perantau yang hari itu mulai berdatangan. Termasuk saya dan kedua teman seperantauan saya yang hari ini sengaja mengosongkan jadwal untuk hadir di acara Coverage Safari Prigen. Lima belas menit sebelum acara dimulai, kami siap dengan kemeja flannel, jeans kekinian, dan sepatu hitam-putih konvensional masing-masing. Kami sadar harus tampil menarik, mengingat kami akan pergi ke salah satu tempat hits Semarang dimana acara ini diselenggarakan. Sungguh, itu sangat penting.. Kami harap anda sepakat.

Merasa akan terlambat, kami menarik gas lebih dalam sambil berharap bisa datang tepat waktu agar tidak ketinggalan banyak informasi... dan makan siang, tentunya. (maklum anak rantau, kos pula). Beruntung, saat kami datang acara baru saja dimulai. Setelah mengisi daftar peserta, kami duduk sambil mendengarkan penjelasan awal mengenai profil Safari Prigen.        

Safari Prigen berdiri secara resmi pada tahun 1997. Taman Konservasi yang berada di bawah kepemilikan Safari Indonesia ini didirikan di wilayah kaki gunung Arjuna yang termasuk ke dalam kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan Jawa timur. Lalu apa perbedaan sekaligus keunggulan Safari Prigen dengan kedua taman yang juga dikelola oleh Taman Safari Indonesia? Menurut penjelasan di acara kemarin, Safari Prigen berdiri pada kawasan seluas 350 hektar dan memiliki lebih dari 3000 satwa dari 200 spesies yang tidak hanya berasal dari dalam negeri, tetapi juga berasal dari berbagai wilayah di dunia. Selain itu, jika secara sekilas kita melihat gambar beberapa fasilitas yang berada di Prigen, mereka mengemas setiap detail lokasi dengan apik dan menarik.

Tetapi saya tidak akan membahas lebih lanjut soal fasilitas yang ada di Safari Prigen, karena itu di luar kapasitas saya sebagai ‘penanggap’, mungkin haha :D

[caption caption="Para Kompasianer asyik menyimak uraian dari Taman Safari Prigen. Sumber: Pribadi"]

[/caption]

Conservation, Education, and Fun

Konservasi, edukasi, dan rekreasi merupakan inti dari semua penjelasan yang dijelaskan selama acara kemarin. Safari Prigen ingin menyampaikan bahwa ketiga hal tersebut merupakan misi dan fungsi utama dari berdirinya lembaga ini. Jelas Safari Prigen memiliki dan sudah menjalankan berbagai kegiatan untuk mendukung masing-masing misi dan fungsi tersebut.

Conservation

Banyak upaya yang sudah dilakukan oleh Safari Prigen untuk melindungi, memelihara, sekaligus melestarikan berbagai jenis atau spesies satwa yang telah ada. Kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan antara lain adalah dengan memantau dan melancarkan proses kelahiran African Leopard, jerapah, bison, dan gajah sumatera. Tidak hanya itu, safari Prigen juga berpartisipasi dalam perkembangan di bidang pertanian dengan mengembangkan teknologi ramah lingkungan dari kotoran satwa. (http://www.safariprigen.com/conservation-home)

[caption caption="Photo by Safari Prigen"]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun