Mohon tunggu...
Benedictus Adithia
Benedictus Adithia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kompasiana Youth Creator Batch 1 | Journalism Enthusiast

Ben mendefinisikan dirinya sebagai multiplatform storyteller, mencoba mengemas sebuah isu menjadi laporan mendalam berbasis jurnalistik menggunakan pendekatan informasi data sumber terbuka. Follow me on Instagram: @benedictus._

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Artikel Utama

Lagi-lagi Drama Skripsi: Episode Buntu Menunggu Kabar Narasumber

4 Oktober 2023   17:25 Diperbarui: 10 Oktober 2023   01:27 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rasanya lelah dengan drama skripsi. (Unsplash/@Adrian Swancar)

Kehidupan seorang mahasiswa tingkat akhir seringkali diwarnai dengan berbagai tantangan dan pilihan yang sulit. Saat ini, saya pun tengah berada dalam situasi yang memerlukan keputusan besar dalam perjalanan akademis saya. Pilihan yang harus saya ambil tidaklah mudah, dan melibatkan pertimbangan yang mendalam serta perasaan campur aduk.

Seiring berjalannya waktu, setiap mahasiswa tingkat akhir pasti akan menghadapi momen di mana kita harus membuat keputusan krusial. Tidak terkecuali juga dengan saya. Dalam kasus saya, dua pilihan terbuka di depan mata, dan keduanya memiliki konsekuensi yang signifikan.

Pertama, saya memiliki opsi untuk melanjutkan dengan topik penelitian yang telah saya kerjakan sejak awal, yang kini berada pada tahap Bab 4. Namun, dalam situasi ini, saya menghadapi tantangan besar yang tak bisa dianggap remeh. Narasumber yang diperlukan untuk melengkapi penelitian ini belum memberikan kepastian yang jelas. 

Di sisi lain, ada juga opsi kedua yang saya pertimbangkan dengan serius. Saya dapat memutuskan untuk mengajukan topik penelitian yang baru, yang mungkin lebih mudah mendapatkan narasumbernya. Pilihan ini akan membawa perubahan signifikan dalam perjalanan penelitian saya. 

Di sisi lain, saya harus siap untuk mengganti judul, serta merombak keseluruhan bagian seperti latar belakang, literature review, dan metodologi penelitian. Selain itu, saya juga perlu memastikan bahwa topik baru ini tetap relevan dengan minat dan kompetensi saya, sehingga saya dapat menggarapnya.

Keputusan ini tidak bisa diambil dengan gegabah. Saya harus mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk potensi dampaknya terhadap kelancaran penelitian saya, jangka waktu yang tersedia, serta dukungan dari dosen pembimbing. Tidak ada pilihan yang sempurna, dan setiap pilihan memiliki risiko dan manfaatnya masing-masing.

Dalam tulisan kali ini, saya akan sharing perjalanan saya dalam menghadapi pilihan yang sulit ini. Saya akan berbagi pengalaman, pertimbangan, dan proses yang saya jalani dalam menentukan langkah selanjutnya dalam penelitian saya. Berharap mungkin ada dari teman-teman pembaca yang akan relevan ataupun bisa menjadi pedoman bagi kalian.

Mari, saya lanjutkan..

Pandangan dari Dosen Pembimbing

Ilustrasi bimbingan. (Unsplash/@Kenny Eliason)
Ilustrasi bimbingan. (Unsplash/@Kenny Eliason)

Pendapat dan pandangan dari dosen pembimbing memegang peranan sangat penting dalam perjalanan akademis seorang mahasiswa. Dosen pembimbing saya telah memberikan saran dalam menghadapi situasi yang saya alami. Beliau menyarankan agar saya melanjutkan penelitian skripsi yang telah saya kerjakan hingga bab 3.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun