Optimalisasi Potensi Lokal Sebagai Upaya Meningkatkan Ketahanan Pangan dan Ekonomi Masyarakat Desa Dimong

(Dimong, 21/08) Kuliah Kerja Nyata menjadi salah satu tahapan mahasiswa dalam menempuh pendidikan di tingkat tinggi, sebagai wujud implementasi dari Tridharma perguruan tinggi yang dimaksudkan untuk memberikan bukti nyata mahasiswa terhadap masyarakat sekitar. Universitas Sebelas Maret sendiri memiliki beberapa tema besar KKN dan salah satunya ada Ketahanan Pangan Masyarakat dan Pengentasan Kemiskinan. Lokasi pelaksanaan KKN juga beragam dan kami mendapat lokasi di salah satu desa di Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun, Provinsi Jawa Timur yakni Desa Dimong.

Melihat kondisi dan latar belakang desa, kami memutuskan untuk mengambil judul "Optimalisasi Potensi Lokal sebagai Upaya Meningkatkan Ketahanan Pangan dan Ekonomi Masyarakat Desa Dimong". Kami berupaya untuk melibatkan seluruh lapisan masyarakat Desa Dimong, mulai dari Bapak-Bapak Tani, Kelompok Wanita Tani, Pelajar SD, Pelajar SMP, hingga masyarakat keseluruhan untuk terlibat dalam program kerja kami sebagai bentuk kepedulian dan bukti nyata implementasi pembelajaran yang telah kami terima di bangku perguruan tinggi. Selain disesuaikan dengan situasi dan kondisi desa dan masyarakat Dimong, tentunya program kerja yang kami laksanakan juga sejalan dengan kemampuan dan jurusan yang kami pelajari. 

Program kerja utama kami berjudul Inovasi Teknologi Tepat Guna untuk Pengolahan Pupuk yakni membuat mesin pengaduk serbaguna yang nantinya dapat membantu warga untuk mengolah pupuk maupun pakan ternak. Program kerja ini diprakarsai oleh Ketua Kelompok KKN 148 Desa Dimong, Muhammad Difa Amalyihsan yang merupakan mahasiswa Teknik Mesin. Program ini tercetus setelah melihat kondisi Desa Dimong yang sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Pembuatan mesin ini berlangsung kurang lebih 45 hari, sejalan dengan periode KKN berlangsung. Mesin digerakkan melalui motor dengan bahan bakar bensin. Mesin ini diserah terimakan kepada pihak Desa Dimong, bersama dengan pelaksanaan laporan akhir KKN pada hari Kamis, 21 Agustus 2025. Penyerahan ini turut dihadiri oleh sejumlah perangkat desa serta perwakilan kelompok kelompok yang pernah terlibat bersama kami dalam pelaksanaan program kerja. Antusias sangat terasa selama kegiatan berlangsung. 

Kelompok KKN UNS 148 bersama dengan Mesin Pengaduk Serba Guna 

Selain pembuatan mesin pengaduk ini, terdapat pula 8 program kerja lain yang masing masing sangat mengimplementasikan latar belakang jurusan tiap anggota juga situasi dan kondisi disana. Program program tersebut ialah Workshop Penanganan Cedera Otot untuk Petani dan Buruh, SIKAT LE (Sistem Tanam Kangkung dan Ternak Lele), PELITA (Pengelolaan Limbah dan Tanaman Hidroponik), Pelatihan Keseimbang an & Motorik Anak Usia Dini Sekolah Dasar Kelas 5/6 (SD), Kesehatan Masyarakat: Pengecekan GCU, Creative Design Workshop sebagai Optimalisasi Pemaparan Materi Tingkat SMP, Berani Bicara Berani Berkarya: Sosialisasi Public Speaking untuk Pelajar SMP.

Kami sangat bersyukur telah menyelesaikan kewajiban KKN ini dengan baik. Tak hentinya juga kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada perangkat desa dan seluruh warga Desa Dimong atas penerimaan yang sangat baik, dan sangat membantu selama kami berkegiatan disana. Besar harapan kami akan program program yang telah terlaksana dapat menambah pengetahuan baru bagi warga dan dapat berguna pulang di kemudian hari. Kami, kelompok KKN 148 UNS pamit undur diri dari Desa Dimong. Sampai jumpa di kemudian hari, Dimong! (Elvira)