Teknologi selalu membawa kita selangkah lebih maju dalam menghadapi peradaban.
Seperti inovasi yang dikenalkan ke publik oleh Happy Music dan Aetherium, dengan bertempat di Hotel Mustika, Yogyakarta-Indonesia, Rabu (23/4/2025).
Kedua start up teknologi ini menghadirkan virtual Idol ke hadapan publik. Happy Music merupakan aplikasi pengumpul serta distribusi royalti musik ke sejumlah pihak,bentukan Anang Hermansyah.
Sedangkan Aetherium adalah entertainment industry asal Korea Selatan yang memakai teknologi Ai dalam mengemas produk digitalnya.
Dalam rangka merayakan program internasional Web3, Happy Music dan Aetherium menjelaskan tentang pembuatan virtual Idol yang akan segera diluncurkan.Â
Aetherium sendiri sudah lama bergerak dibidang industri hiburan, mereka sebelumnya pernah membuat single lagu untuk girl band asal Jepang, AKB 48.Â
Mereka juga membidani lahirnya girl idol bernama Busters yang mendapatkan sejumlah pengakuan internasional.
Menurut Dara selalu perwakilan Happy Music,Aetherium menghargai orisinalitas dari kecerdasan manusia.Â
"Kami masih sangat menghargai bagaimana kreatifitas itu harus disaring dari manusia itu sendiri bukan machine learning, kami mengkombinasikan karakter yang digenerate dari Ai namun memiliki otak dari kreasinya manusia".
Kedua aplikasi ini akan memakai blockchain, sebagai media penyimpanannya. Sehingga aksesibilitas data didalamnya bisa terukur penggunaanya,dan royalti bisa diterima musisi dengan baik.
Nantinya ATVM.ai akan menerapkan keterlibatan user. "Jadi nanti misalnya user ingin virtual idolnya memakai baju yang apik, ketika pilihan baju yang apik itu menghasilkan beribu likes, maka merekapun mendapat benefit juga", jelas Phillip Tam selalu perwakilan ATVM.ai.
Platform ATVM.ai sendiri merupakan platform yang didukung oleh pemerintah Korea Selatan, untuk mengembangkan semangat Haliyu.Â