Mohon tunggu...
feri anto
feri anto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis untuk Indonesia

Karena menulis adalah perjalanan hati dan petualangan pikiran

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Interview Session; Harmoni Kehidupan Pupun 'Kapten', Sang Guitar Research

8 Agustus 2022   15:30 Diperbarui: 8 Agustus 2022   15:36 2150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri.Pupun Dudyawan

Selain disibukkan sebagai gitaris rock, Pupun juga mempunyai project music religi bersama keluarganya. "The Lovely sebenarnya adalah project keluarga. Di mana di dalamnya ada saya, istri saya Putri Damar, dan tiga kakak ipar saya ada Wulandari, Nunik, dan Riri. 

Lagunya sendiri bercerita tentang rasa syukur kami kepada Allah SWT, yang saya tuangkan dalam lagu bernuansa religi. Rasa syukur yang dalam ketika kita masih merasakam cinta dan kasih sayang dari Allah SWT. Di beri sehat, di berikan rejeki dan di berikan keluarga yang rukun, dan berjuta nikmat lainnya. 

Maha suci Allah yang telah menanamkan cinta yang suci di hati manusia, sebagai jalan untuk menjalani hidup dalam keikhlasan dan saling menjaga serta pengingat dalam kebaikan", jelas Juara 1 tingkat Nasional Lomba cipta lagu Perikanan dan Kelautan tahun 2002 ini.

Dikala waktu sengang, Pupun lebih memilih menghabiskan waktunya bersama keluarga. Menikmati masakan buatan sang istri, yang gemar memasak. Sesekali juga ia melakukan kemping bersama anak-anaknya. "Lebih banyak kegiatan makan bersama, hehehe karena istri saya jago masak. 

Dari buat masakan sunda, korea, jepang sampe makanan ala restoran mahal. Jadi anak-anak saya sangat senang saat kami kumpul makan bareng. Kalau jalan-jalan jauh, sejak pandemi, jarang kami lakukan. 

Kadang kita sempatkan kemping bersama anak anak, di Bukit Kutawaringin. Saat di rumah, kesempatan kumpul dengan anak-anak biasanya saya manfaatkan untuk ngobrol, mencari tahu apa kegiatan mereka di luar rumah. Sambil karokean bareng di belakang rumah".


Figur yang paling berengaruh dalam hidup Pupun adalah ayah dan ibunya. Bagi Pupun merekalah yang mendidik dan mensuport dirinya menjadi musisi.

"Paling berpengaruh, adalah Ibu dan Bapak saya. Karena dari kecil, merekalah yang mengenalkan dunia seni pada saya. Ibu mengajarkan saya seni tari, menyanyi dan puisi. Bapak saya mengajarkan saya bermain alat musik keyboard, gitar, hingga kecapi. 

Bahkan mereka pula yang mensupport saya, ketika saya memutuskan untuk tidak mengambil kesempatan jadi PNS, karena saya memilih untuk jadi musisi di tahun 2004. Ibu dan Bapak juga yang mengantarkan saya untuk aktif mengikuti bermacam Festival Musik dan kontes lomba cipta lagu di berbagai kota. 

Dan masih banyak lagi cerita hebat tentang Ibu dan Bapak. Sebelum akhirnya mereka meninggal tahun lalu di 2021 karena covid", terang Finalis Asian Beat YAMAHA Music Festival, tingkat Nasional thn 2001 ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun