Setelah sekian lama tidak mengeluarkan karya musik, akhirnya Anda Perdana hadir kembali dengan single barunya. Kali ini ia berkolaborasi dengan Berita Angkasa sebagai pemrakarsanya, dan Bonita sebagai partner duetnya.Â
Single yang bertajuk NN ini merupakan konsep pemikiran masyarakat modern tentang korupsi, yang dibawakan Anda secara menarik dan menyentil pendengarnya. Konsep musik video NN ini, baru berupa lirik saja. Selain itu Anda juga menggandeng pacarnya Sjanne Van Laar, sebagai sutradara video klipnya. "Konsep musik video di lagu NN, yang baru keluar di Berita Angkasa baru lirik aja", jelas Anda.
Video musik NN (No Name) yang akan keluar ini mengambil lokasi di dua tempat, yakni; Bali dan Salatiga. Bertindak sebagai sutradara, Sjanne mengarahkan Adoy (suami dari Bonita) untuk juga melakukan pengambilan gambar di kota Salatiga. "Sebentar lagi akan keluar video clipnya, yang buat adalah bokin gue,namanya Sjanne Van Laar. Jadi dia yang jadi directornya, sutradaranya itu dia. Dia yang punya konsep, kemudian Bonita yang ngambil shot dia di Salatiga bareng suaminya si Adoy".
Selain sebagai sutradara, Sjanne juga bertindak sebagai editor, dari video clip musik ini. "Jadi Bonita syutnya adalah bareng Dia (Adoy) dirumahnya si Salatiga. Si Sjanne kasih arahan harus bagaimana, dan gua syutingnya di Bali. Yang ngambil gambar / kameranya Sjanne. Terus kita bikin kayak gitu sih, latar belakang putih.Â
Badan sampai bahu, yang ngedit Sjanne. Nanti sebentar lagi keluar dari Berita Angkasa. Konsepnya jadi sesimpel itu, kayak gue nyanyi sama Bonita, tapi nggak disatu tempat. Tapi emang nggak disatu tempat. Tapi rasanya kayak disatu tempat, kayak gue lagi ngomong sama Adek gue (Bonita) lah", terang Anda menjelaskan.
Berangkat dari ajakan rekannya, Bin Harlan, lima tahun silam, untuk membuat lagu. Anda lalu berinisiatif untuk menjadikan itu sebagai single pertama, di album keduanya ini.Â
"Waktu itu gue sama Bonita diajakin sama Bin Harlan. Untuk bikin lagu dengan judul 'Frekuensi Perangkap Tikus', itu juga udah lima tahun lalu. Tapi nggak pernah keluar secara massive hanya keluar untuk kalangan tertentu aja", jelas lelaki penyuka Beatles ini. Ia bersama Bonita, waktu membuat 'Frekuensi Perangkap Tikus' berdiskusi, lagu apa yang sebaiknya mereka buat.Â
Mereka lalu mempunyai gagasan bahwa, korupsi tidak hanya dipemerintahan saja. "Gue sama Bonita mikir kalau korupsi itu bukan cuma di pemerintahan aja, tapi cara kita berpikir, setiap orang punya cara korupsinya sendiri.Â
Korupsi waktu, korupsi hati, dan korupsi-korupsi lainnya gitu. Bahwa itu kejadian hidup tiap hari, dan gue rasa elo sama gue sama aja gitu lhoooo. Dan gue sama Bonita bikin lagu itu, selama dua hari. Dan habis itu jadi salah satu single di 'Frekuensi Perangkap Tikus' gitu lhooo. Cuma habis itu hilang di digital, nggak ada jejaknya".
Anda lalu meminta ijin Bin Harlan, agar mengijinkan untuk memakai single di 'Frekuensi Perangkap Tikus' di album keduanya. "Karena gue lagi bikin album kedua gua. Gue akhirnya ngobrol sama Bin Harlan, gua ambil itu lagu untuk bisa masuk di Album kedua gua. Dan akhirnya jadi single pertama, menurut gue itu adalah hal baru yang gua lakuin sama Bonita, untuk jadi single pertama", ujar Anda lagi.
Sebagai musisi, Anda sendiri mengidolakan The Beatles, Elvis Presley, dan Stray Cat. Anda awalnya, ingin bikin lagu yang simple, hanya memakai gitar akustik. Sebab terkesan personal. "Pengen bikin lagu yang kayak gitu ajaa sihh (seperti idolanya-red). Dan dibiknnya juga sesimpel itu, cuma pake gitar akustik. Karena biar keliatannya lebih personal aja". Ia lalu menceritakan bagaimana pergulatannya dalam menciptakan single itu bersama Bonita.Â
Anda pada awalnya berkeinginan untuk memakai banyak instrument. "Dan gua akhirnya udah sekian lama nggak kerja bareng Bonita, Itu dia yang gua coba buat siyh. Karena gua waktu itu coba bikin lagu bareng Bonita, sebanyak dua kali. Yang pertama, itu berantakan (karena gua coba pakai piano, pake beragam instrument, malah jadi kacau). Akhirnya balik lagi ke gitar, dan Bonita juga udah bingung dihari pertama, karena pindah-pindah, dia jadi ga jelas", ungkap Anda.
Lantaran kesal, karena belum menemukan suara instrument yang pas, ia lalu balik lagi memakai instrumen gitar. Ia bersama Bonita, lantas menyelesaikan lagunya di sebuah taman di depan studio rekaman mereka.Â
"Terus bete juga. Dan akhirnya sampai sudah mendekati waktu harus, dikasih-deadline. Akhirnya balik ke gitar, dan waktunya nyelesaikan nya di studio. Kita cuma minta waktu, sama Virzie yang waktu itu ngerekamin waktu itu. Dulu adalah produsernya Mata Jiwa juga, album pertama. Akhirnya kita minta waktu untuk nyelesaikan lagunya. Kita keluar studio, didepan studio, ada taman. Akhirnya singkat cerita jadilah itu lagu. Dan Bonita tadinya mau lagunya dikasih judul 'Corrupted'. Anjir tapi gua bilang, kenapa gitu banget sih. Dia juga bilang gitu banget sihh,akhirnya lagunya dikasih judul NN (No Name). Menurut gue itu keren sihh", pungkas Anda.
Sebagai musisi, Anda memiliki pesan bagi kaum muda yang ingin terjun didunia politik. Ia berpesan agar, jangan sampai lupa diri, meski memiliki power (mapan didunia politik-red). "Gilaa...gw bingung cara ngomongnya, karena dunia politik menurut gue itu banyak manipulasinya. Bisa dibilang jujur nggak jujur, banyak nggak jujurnya karena ada kepentingan orang lain disitu.Â
Tapi kalau memang, punya idealisnya, kayak dulu banyak aktifis-aktifis jaman dulu yang perjuangannya, semangat. Setelah beberapa lama dia masuk ke politik, terus berubah. Right...karena emang udah kebiasaan budaya diatas sana, orang yang punya power, akhirnya jadinya gimana gitu dan elo kalo kelamaan udah punya power suka lupa men...", jelas Anda sambil tertawa.
Untuk tetap mengingat jati diri dan tetap rendah hati didunia politik memang susah, tapi akan menjadi lebih baik lagi kalau kita tetap menginjak bumi. "Lupa kalo loe anak tongkrongan, anak pinggir jalan, anak pinggiran got-ya itu bahasa gua aja, lupa nginjek tanah bro. Tapi paling tidak itu bisa memicu mereka, paling nggak kalau masih punya idealis yang bagus. Selama untuk bisa membangun bangsa dan negara ini, menjadi lebih baik", jelas Anda.
Seperti mengekspos histori bangsa indonesia yang asli, karena menurut Anda, kita sebagai bangsa Indonesia, tidak pernah tahu histori asli bangsa Indonesia seperti apa. "Terutama misalnya mengekspos, histori kita yang asli, kita sebagai bangsa. Ini gue ngerasa ditipu banget man, karena kita nggak pernah tahu histori bangsa kita itu aslinya kayak apa.
F*ck, gw bingung cara ngomongnya, karena dunia politik menurut gue itu banyak manipulasinya. Bisa dibilang jujur nggak jujur, banyak nggak jujurnya karena ada kepentingan orang lain disitu. Tapi kalau memang, punya idealisnya, kayak dulu banyak aktifis-aktifis jaman dulu yang perjuangannya, semangat. Setelah beberapa lama dia masuk ke politik, terus berubah".
Menurut Anda, alangkah baiknya jika sebagai kaum muda, tetap mempertahankan idealismenya, dan jangan membiarkan diri kita menjadi bodoh, karena tidak pernah tahu histori bangsa kita sendiri.
"Karena aslinya semua orang takut sama yang diatas sana, riiiight. Cuma kita ngerasa akan jadi bodoh aja ya kan....karena kita nggak pernah tahu histori bangsa kita itu aslinya kayak apa ya kaaan ?. Ditipu terus setiap kali ada yang naik diatas, bikin sejarah sendiri. Nah itu dia men, jadi kalau selama anak-anak muda yang ini, tiba-tiba mau masuk ke pemerintah, ya well....dulunya ada idealis yang bagus pertahankan itu....gua nggak tahu diatas sana kayak apa dan gua nggak mau tahu".
Ketika ditanya, apa Anda tertarik terjun didunia politik. Ia lebih memilih menjadi oposisi, dan memperjuangkan pandangan politiknya lewat musik.Â
"Gue nggak deh men, nggak mau gw. Kayaknya juga, tapi juga nggak tahu yaaa...nggak berani jawab, cuma pada dasarnya ogahh broo....kayanya nggak deh....kasih kebijakan apaan juga nggak deh men...lo liat aja kehidupan gw kayak gini......gw lebih suka jadi oposisi terus aja men. Hahahaha...that would be nice riiight ?...jadi ketahuan gw berjuangnya dari music gw aja deh....gw ngobrolin....apaan kek gitu...untuk ngebuka, atau gw juga bisa dapet pembukaan dari orang lain.
 Terutama dari bangsa gw untuk jadi oposisi yang ngingetin terus aja men.......that would be great ?, riiight....?", jelas Anda sambil menyudahi wawancaranya dengan saya.   Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI