Mohon tunggu...
Ben Baharuddin Nur
Ben Baharuddin Nur Mohon Tunggu... Profesional -

Menulis untuk berbagi, membaca untuk memahami dan bekerja untuk ibadah, Insya Allah. | email: ben.bnur@gmail.com | twitter :@bens_369

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Buku yang Menggugah Nasionalisme

4 April 2014   17:55 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:05 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Spirit! | Ilustrasi: dok. pribadi Ben B. Nur

[caption id="" align="aligncenter" width="638" caption="Spirit! | Ilustrasi: dok. pribadi Ben B. Nur"][/caption]

SELAMAT PAGI INDONESIA !

“Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.” (Bung Karno)

“Selamat pagi Indonesia!!” Teriak Spirit!, seekor semut hitam kecil yang berkolaborasi denganku dalam berbagai kesempatan diskusi yang intens. Ia biasa kupanggil dengan nama kecil Prit, tidak perlu pakai tanda seru. Tapi kalau menuliskan nama lengkapnya, ia memintaku menambahkan tanda seru di belakangnya, jadi namanya Spirit!

Spirit! mendaki ke tepi kotak transparan ketika aku membuka kamar khususnya yang berventilasi sebesar lubang jarum. Kotak kecil ini adalah mobile roombagi Spirit! Bila bepergian denganku.

“Selamat pagi, sobat! Bagaimana kabar Indonesia hari ini?” Sapa Spirit! mendahuluiku.

“Selamat pagi juga! Kabarku selalu luar biasa, Prit! Kabar Indonesia juga luar biasa. Kabarmu bagaimana, Prit?”

“Tentu luar biasa, sobat!” BalasSpirit! mantap.

Spirit! selalu mengingatkan aku pada suatu kearifan universal, You are is what you think. Bahwa aku adalah apa yang aku pikirkan tentang diriku. Kalau aku berpikir bahwa aku pecundang, maka pasti perilakuku yang dipandu pikiran bawah sadarku akan bertindakmenghindari tanggungjawab, syukur bila tidak menuding orang lain.

Indonesia is what you think, maaf, pernyataan ini bukan kalimat kearifan universal, tapi menurutku tetap selaras. Kalau aku pikir Indonesia sedang menuju kehancuran, maka sikapku, cara bicaraku, bahkan tindakan-tindakanku akan selalu mengarah untuk membuktikan bahwa Indonesia memang sedang menuju kehancuran. Suka atau tidak, percaya atau tidak percaya kebiasaan dikendalikan sebahagian besar oleh pikiran-pikiran bawah sadar.

Aku juga selalu yakin bahwa apapun yang selalu terbetik dalam hatiku, terpikir di kepalaku dan menggema dalam jiwaku tentang sesuatu merupakan wujud doa yang tiada henti. Makanya, maaf kalau aku selalu meyakini bahwa bangsa Indonesia bisa melakukan hal-hal yang dahsyat dan luar biasa dalam kebersamaan. Secara bersama, kita bisa menjadikan negara ini besar, maju, makmur, sejahtera lahir dan batin serta bermartabat sebagai bangsa dalam kancah pergaulan antar bangsa.

Kalau bangsa lain bisa melakukan berbagai hal spektakuler, mengapa Indonesia tidak bisa? Kalau kita yakin bisa bersama-sama membuat negeri ini terpuruk, mengapa kita tidak memiliki keyakinan yang sama, bahwa kita juga bisa secara bersama-sama membuat negeri ini maju? Hukum Tuhan yang mengatur terjadinya kehancuran dan yang mengatur terjadinya kemajuan adalah hukum yang sama yang berlaku secara universal.

Demikian pula hukum yang mengatur hal yang besar, sama dengan hukum yang mengatur hal yang kecil. The secret of the big is in the small. Lihatlah urusan bangsa ini dalam konteks yang lebih kecil, keluarga misalnya. Apa yang telah Anda lakukan selama ini sehingga keluarga Anda dapat menjadi keluarga yang terpandang, sejahtera, rukun dan damai, sama dengan yang perlu dilakukan untuk membuat bangsa ini menjadi bangsa yangterpandang, sejahtera, rukun dan damai.

Hukum yang mengatur suatu keluarga sehingga menjadi terpandang, sejahtera, rukun dan damai, berlaku sama untuk membuat setiap insan dapat menjadi terpandang, sejahtera, rukun dan damai. Hukum itu adalah hukum Tuhan, berlaku kepada semua bangsa, semua keluarga dan semua individu bahkan kalau dikaji lebih dalam, akan ditemukan persamaannya dengan hukum yang mengatur kehidupan seluruh mahluk hidup di bumi ini. Renungkanlah!

Selamat pagi Indonesia, selamat pagi negeriku. Kepadamu aku berjanji, mengabdi dan berbakti dengan segenap jiwa dan raga. Karena aku yakin, aku bisa, dan bersama kita membangun Indonesia Hebat!

* Tulisan di atas adalah pengantar  Episode Pertama dari delapan episode  perenungan penulis untuk mencoba mencari makna nasionalisme dari cara berpikir yang paling sederhana. Buku ini menawarkan hasil dialog imaginer penulis dengan sosok yang biasa disimbolkan sebagai pekerja keras, semut hitam, namanya Spirit!

———————————-oOo———————————-

Judul Buku | Spirit! Penulis | Ben Baharuddin Nur Penerbit | The Courage Institute, Jakarta ISBN | 978-979-18292-1-2 Genre | Filsafat/ Motivasi Cetakan I Hard Cover | Juni 2008 Jumlah Halaman |267 Halaman

——————————–@ben369——————————–

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun