Oleh : Archa Bella
Helai demi helai rambutku berangsur memutih ...
Rambut hitam yang dulu kubanggakan berangsur-angsur pergi ...
Simbol warna kemudaan itu telah digantikan kematangan dalam warna lain yang lebih elegan ...
Wajahku yang dulu kencang dan segar, kini mulai terlihat layu...
Diikuti keriput disetiap sudutnya , mulai dari bibir, mata, leher, tangan dan semua celah yang dulu pernah dibanggakan...
Geligiku akan tanggal satu persatu saat pijakannya mulai rapuh menggerogoti akar yang tak mampu bertahan ...
Suara bergetar dan semakin parau tak jelas,.. perlahan menggantikan suara lantang bernada provokatif dan persuasif yang seringkali terselip arogansi dimasa muda...
Langkah kakiku pun mulai terhuyung-huyung ,karena tulang ini sudah tak lagi gagah menyangga ragaku dan
tubuh pun semakin membusur mengingat dahulu dada ini pernah membusung dikuasai kesombongan.
Daya ingatku yang dulu terlalu penuh dengan ilmu dan pengalaman, mulai lapuk, meluap , hanya tinggal lupa dan hanya lupa bernama kepikunan.