Friday effect di pasar modal
Nama : Ni Putu Bella Oviani
Prodi: Akuntansi B Pagi  FEB Unmas Denpasar
Pasar modal adalah  kegiatan yang berhubungan dengan transaksi jual beli yang pada umumnya pertemuan antara penjual dan pembeli dengan aktifitas perdagangan surat berharga seperti, saham, obligasi, option, warrant, dengan menggunakan jasa perantara dan komisioner. Di dalam pasar modal yang efisien saham akan selalu mengalami perubahaan,baik penurunan ataupun peningkatan yang terjadi secara cepat dan tiba-tiba, sehingga semua itu tidak mudah untuk di prediksi. Yang menyebabkan tidak seorangpun investor yang memperoleh retur tidak normal (abnormal).
Reture adalah laba atau suatu investasi yang biasannya dinyatakan sebagai tarif presentase tahunan. Retur saham merupakan tingkat pengembalian saham yang diharapkan atas investasi yang di lakukan dalam saham atau beberapa kelompok saham melalui seatu kelompok portfolio. Reture saham dapat dijadikan sebagai indicator dari kegiatan perdagangan di pasar modal. Return dapat dibedakan menjadi 2 jenis yaitu:
Return realisasi (actual return) adalah return yang sudah terjadi yang perhitungannya didasari oleh data histori
Return ekspektasi (expected returen) adalah return yang diharapkan akan diperoleh oleh investor di masa yang akan datang. Berbeda dengan return realisasi yang bersifat sudah terjadi return ini malah bersifat belum terjadi.
Dalam bidang keuangan, konsep pasar efisien ditekankan pada aspek informasi. Yang artinnya pasar yang efisien pasar yang dimana harga semua sekuritas yang diperdaganggkan telah mencerminkan semua informasi yang tersedia. Namun masih banyak orang yang memperdebatkan mengenai keadaan pasar yang efisien sehingga menyebabkan banyak penelitian yang akhirnya menyimpang pada hipotesis pasar efisien. Penyimpangan ini disebut anomali pasar.
Anomali pasar merupakan Teknik atau strategi yang berlawanan dengan konsep pasar yang efisien, karena hasil yang ditimbulkan oleh anomaly pasar sangat memungkinkan investor mendapatkan kesempatan untuk memperoleh keuntungan yang abnormal dengan mengandalkan berbagai pristiwa yang ada dipasar seperti: the day of week effect , Monday effect, weekend effect.Â
 a.The day of week effectÂ
Fenomena anomaly  yang setiap harinnya terdapat perbedaan return untuk masing-masing hari dalam satu minggunya.variasi dari anomaly ini dikenal antara lain Monday effect dan Friday effect. Fenomena ini menggambarkan adannya perbedaan imbalan hasil saham setiap harinnya dimana terjadi kecenderungan hasil imbalan pada hasi senin dibandingan hasil imbalan hari berikutnnya pernyataan ini sama seperti Monday effect.
b.Weekend effect
Weekend effect merupakan return tang positif karena fenomena dimana return pada hari terakhir dalam satu minggu perdagangan memiliki return yang positif, dimana hari terakhir dalam satu minggu perdagangan adalah hari jumat.
Hari senin merupakan hari terburuk dari hari-hari selanjutnnya pada satu minggu  karena hari senin merupakan hari pertama kerja dan sebaliknya hari yang baik itu berada pada hari jumat karena hari jumat merupakan hari kerja terakhir sebelum hari libur, hal ini menyebabkan banyak investor yang pesimis di hari senin dan optimis di hari jumat. Hal ini menyebabkan return pada hari senin menjadi cenderung negative. Banyaknya berita-berika yang buruk pada hari terakhir perdagangan saham menjadikan return saham di hari senin semakin cenderung bersifat negative yang secara pisikologi investor akan secara otomatis bereaksi terhadap informasi yang bersifat jelek yang  membuat investor berfikir Panjang untuk melakukan investasi di hari pertama.
