Mohon tunggu...
Bella
Bella Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

masih belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Milenial dan Gen Z: Generasi Investasi Digital

20 Oktober 2022   20:29 Diperbarui: 20 Oktober 2022   20:40 699
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Investasi digital di era perkembangan teknologi (sumber gambar: freepik.com)

Teknologi tidak hanya mengubah cara hidup masyarakat dalam berkomunikasi, mencari informasi, belanja kebutuhan sehari-hari, belajar, namun juga dalam aktivitas investasi masyarakat. Kesadaran dan minat masyarakat dalam melakukan investasi semakin tinggi dan dibarengi dengan perkembangan teknologi digital.

Kemudian, bagaimana peran teknologi dalam aktivitas investasi?

PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat jumlah investor saham di pasar modal Indonesia tembus hingga sebesar 4 juta. Pada akhir semester I tahun 2022, investor saham didominasi oleh investor berusia di bawah 40 tahun, yaitu gen Z dan milenial sebesar 81,64% dengan nilai aset yang mencapai Rp144,07 triliun. Hal tersebut mengindikasikan bahwa masyarakat muda Indonesia semakin sadar pentingnya berinvestasi dan menjadikan pasar modal sebagai alternatif untuk berinvestasi.

Dengan perkembangan teknologi digital, tidak dapat dipungkiri bahwa investor individual saat ini banyak datang dari kalangan generasi milenial dan Gen Z, sebagai generasi yang dekat dengan internet dan media sosial. Ditambah lagi dengan semakin berkembangnya platform media sosial seperti Instagram dan Telegram sebagai wadah lahirnya komunitas-komunitas investor. Selain itu, muncul tren investasi digital yang lumrah diperbincangkan dan dilakukan masyarakat khususnya oleh para milenial dan Gen Z. Investasi digital dianggap membuat kegiatan investasi menjadi lebih mudah.

Lalu, apa itu investasi digital?

Investasi digital adalah melakukan aktivitas penanaman modal atau bertransaksi pada suatu instrumen untuk mendapat keuntungan dan dilakukan secara online melalui platform digital. Penanaman modal tersebut dilakukan melalui platform investasi online dalam bentuk situs web atau aplikasi yang dapat diunduh di smartphone. 

Investasi digital dinilai memiliki keunggulan daripada investasi konvensional karena sifatnya yang praktis, terkini, mudah, dan dapat dikelola secara mandiri. Tak heran bila investasi digital digemari oleh generasi muda. Bisa dibilang, investasi digital merupakan salah satu dampak positif yang dihasilkan oleh proses digitalisasi, karena mampu meningkatkan kesadaran berinvestasi dengan lebih mudah.

Sementara itu, platform investasi digital menawarkan banyak hal yang diinginkan milenial dan Gen Z, yaitu kemudahan, kecepatan, dan biaya yang murah. Platform investasi digital tidak hanya menawarkan cara berinvestasi yang lebih mudah, namun juga menawarkan beragam jenis instrumen investasi, seperti investasi saham, reksadana, dan obligasi. Kemudahan lainnya yaitu platform investasi digital memungkinkan penggunanya untuk mulai berinvestasi dengan modal yang terjangkau. 

Dengan dominasi penduduk berusia muda dan lekat dengan penggunaan teknologi digital, Indonesia merupakan pasar potensial bagi platform investasi digital. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), menunjukansetidaknya terdapat 77 portal transaksi online yang disediakan oleh para pelaku industri keuangan baik e-commerce, bank, maupun sekuritas. Pesatnya perkembangan teknologi digital di industri keuangan membawa pergeseran model bisnis dan perilaku, dimana institusi-institusi keuangan dan perusahaan platform digital berlomba-lomba menawarkan beragam kemudahan bagi penggunanya melalui berbagai layanan yang tersedia dan memberikan kemudahan dalam mengakses informasi keuangannya.

Salah satunya adalah PT. Surya Fajar Sekuritas (SF Sekuritas), sebagai bagian dari PT. Surya Fajar Capital Tbk, merupakan perusahaan yang bergerak di bidang investasi dan konsultasi manajemen yang tentu telah tercatat pada Bursa Efek Indonesia. Dengan tujuan untuk mempermudah masyarakat dalam menggapai impian dan tujuan keuangannya, SF Sekuritas menghadirkan SFAST, aplikasi investasi saham terbaik di Indonesia.

SFAST merupakan aplikasi pintar yang dapat dimanfaatkan untuk berinvestasi dengan mudah hanya dalam satu genggaman. Aplikasi investasi saham dan reksadana online SFAST telah telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sehingga dipastikan SFAST adalah aplikasi yang aman, terpercaya, dan profesional. Pengguna dapat melakukan aktivitas investasi tanpa khawatir karena legalitas dan keamanan aplikasi SFAST telah terjamin.

Tuntutan konsumen serta persaingan platform investasi digital mendorong perusahaan aplikasi berlomba menghadirkan layanan terbaik. SFAST memberikan kemudahan bagi penggunanya untuk memulai investasi, khususnya generasi muda yang umumnya merupakan investor pemula. Hanya dengan 3 langkah, pengguna sudah dapat memulai investasinya. Pertama, silakan untuk mendaftarkan diri terlebih dahulu dengan melengkapi semua informasi yang diminta pada halaman pendaftaran. Kedua, download aplikasi SFAST di smartphone melalui App Store atau PlayStore. Ketiga, pilih instrumen investasi yang diinginkan, top up RDN, dan mulai lakukan investasi. Mudah, bukan?

Investasi mudah hanya dengan 3 tahap di SFAST (sumber gambar: sfast.id)
Investasi mudah hanya dengan 3 tahap di SFAST (sumber gambar: sfast.id)

Investasi saham tidak sesulit seperti yang dibayangkan oleh sebagian orang. Apalagi melalui SFAST, selain melakukan investasi dengan aman dan mudah, pengguna juga dapat memantau laporan keuangan, tren saham, dan menilai return serta risiko saham perusahaan menggunakan sistem online trading kapan saja dan dimana saja. Informasi diberikan secara transparan dan dapat diakses melalui aplikasi SFAST di smartphone maupun di website.

Era digital memang membuat investasi menjadi mudah dan cepat. Syarat yang perlu dipenuhi tidak sulit dan mudah untuk memantau informasi investasi. Namun, perlu diingat bahwa kita harus tetap berpegang pada prinsip investasi, yaitu: excess fund, mempertimbangkan kesesuaian antara preferensi risiko diri pribadi dengan karakteristik tiap aset, menetapkan batas toleransi-cut loss, melakukan diversifikasi, dan menetapkan tujuan investasi. Setiap investor yang berinvestasi dalam saham memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk memperoleh capital gain dan deviden. Selain memiliki tujuan yang sama, investor juga memiliki tujuan investasi yang berbeda, yaitu laba jangka pendek dan laba jangka panjang. Instrumen investasi yang beragam juga perlu menjadi pertimbangan investor dalam berinvestasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun