Mohon tunggu...
bella angellina
bella angellina Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Universitas Internasional Batam

Menulis artikel mengenai capaian praktek tugas kuliah

Selanjutnya

Tutup

Money

Mengembangkan Kesadaran Pajak Sejak Dini

21 Mei 2020   21:20 Diperbarui: 21 Mei 2020   21:23 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar; Ayu Widya Sari

Kesadaran pajak dikalangan masyarakat sekarang masih minim dikarenakan pemahaman masyarakat mengenai pajak masih kurang. Direktorat Jenderal pajak (DJP) beserta kantor-kantor pajak lainnya juga sedang berusaha meningkatkan kesadaran pajak masyarakat karena hal tersebut dapat mendorong masyarakat untuk membayar pajak. Kesadaran pajak adalah rasa yang timbul dari dalam diri seseorang untuk memenuhi kewajiban pembayaran pajak dengan ikhlas tanpa ada rasa paksaan.

Jika kesadaran pajak sudah dikembangkan sejak dini maka pada saat dimana masyarakat berkewajiban membayar pajak, mereka akan membayarnya tanpa adanya rasa paksaan. Kurangnya tingkat kesadaran pajak ini timbul karena kurangnya rasa kepentingan pajak pada masyarakat. 

Pemerintah sudah mewajibkan pengetahuan perpajakan pada jenjang SD hingga perguruan tinggi sebagai upaya pengembangan kesadaran pajak akan tetapi, para siswa harus mengetahui kepentingan pajak terlebih dahulu baru dapat mempelajari pengetahuan perpajakan dengan sungguh-sungguh.

Oleh karena itu, kami mahasiswa Universitas Internasional Batam (UIB) dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Awal Bros Batam (STIKes Awal Bros Batam) muncul inisiatif untuk melakukan sebuah observasi dan sosialisasi di sebuah sekolah yang bertempat di Kecamatan Sagulung, Kota Batam yaitu SMAN 5 Batam.

Berikut adalah video dokumentasi observasi kami di SMAN 5 Batam.

Berdasarkan hasil observasi yang kami dapat dengan cara mewawancarai siswa-siswi dan bapak/ibu guru SMAN 5 Batam, siswa-siswi kelas 12 mempunyai pemahaman mengenai pengetahuan pajak lebih banyak dibanding kelas 11 dan kelas 10 karena mereka akan menghadapi ujian di waktu yang mendekat. 

Sedangkan siswa-siswi kelas 10 dan 11 hanya memahami dasar perpajakan saja. Hal tersebut mencerminkan bahwa pengetahuan pajak hanya dipelajari sebagai teori yang diperlukan untuk menempuh ujian, sedangkan praktek perpajakan yang sebenarnya terjadi dikalangan masyarakat tidak diketahui adik-adik siswa.

Metode Implementasi kami berupa sosialisasi menggunakan video animasi yang dipublikasikan ke adik-adik siswa SMAN 5 Batam yang bertujuan untuk mengembangkan kesadaran pajak sejak dini dengan memberikan pemahaman akan pentingnya pajak dan berharap dengan demikian adik-adik siswa SMAN 5 Batam akan memahami pentingnya pengetahuan pajak yang dipelajari untuk masa depannya dan orang sekitarnya.

Berikut adalah video  sosialisasi yang telah kami buat dan publikasikan ke adik-adik SMAN 5 Batam.


Karya: Yuki Elvira
Karya: Yuki Elvira
Feedback atau hasil implementasi tersebut kami kumpulkan dengan cara membagikan kuesioner kepada siswa-siswi dan bapak/ibu guru SMAN 5 Batam. Hasil yang kami dapat adalah adik-adik menjadi lebih memahami apa itu pajak, manfaat dari pajak, dan merasa bahwa pajak itu penting, bapak/Ibu guru juga memberikan respon positif mengenai video implementasi kami karena dapat membantu siswa-siswa mereka. 

Kemudian, Kami juga mendapat feedback dari mahasiswa, orang tua siswa, dan wiraswasta yang merasa bahwa video kami sangat membantu bagi pemula yang ingin memahami pajak. Oleh karena itu, mari kita bersama-sama mengembangkan kesadaran pajak sejak dini agar negara kita memiliki generasi berkarakter sadar dan bukan paksaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun