Mohon tunggu...
Inovasi

Demokrasi Indonesia

8 November 2015   16:54 Diperbarui: 8 November 2015   17:10 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

 Negara dan masyarakat tidak dapat dilepaskan dari telaah tentang demokrasi dan hal ini karena dua alasan. yakni hampir semua Negara di dunia ini telah menjadikan demokrasi sebagai asasnya yang fundamentalsebgai telah ditunjukkan oleh hasil studi UNESCO pada awal 1950-an yang mengumpulkan lebih dari 100 Sarjana Barat dan Timur, sementara di Negara-negara demokrasi itu pemberian peranan kepada Negara dan masyarakat hidup dalam porsi yang berbeda-beda (kendati sama-sama Negara demokrasi).dan demokrasi sebagai asas kenegaraan secara esensial telah memberikan arah bagi peranan masyarakat untuk menyelenggarakan Negara sebagai organisasi tertingginya tetapi ternyata demokrasi itu berjalan dengan jalur yang berbeda-beda. 

Hubungan impletasi ke dalam sistem pemerintahan, demokrasi juga melahirkan system yang bermacam-macam seperti. sistem presidensial yang menyejajarkan antara parlemen dan presiden dengan member dua kedudukan kepada presiden yakni sebagai kepala Negara dan kepala kepemerintahan. dan system parlementer yang meletakkan pemerintah dipimpin oleh perdana menteri yang hanya berkedudukan sebagai kepala pemerintahan dan bukan kepala Negara, sebab kepala Negaranya bisa diduduki oleh raj atau presiden yang hanya bisa menjadi symbol kedaulatan dan persatuan dan; ketiga, system referendum yang meletakkan pemerintah sebagai bagian (badan pekerja) dari parlemen. Di beberapa Negara ada yang menggunakan system campuran antara presidensial dengan parlementer, yang antara lain dapat dilihat dari system ketatanegaraan di perancis atau Indonesia berdasar UUD 1945.                                                                                                        

asas demokrasi yang hampir sepenuhnya disepakati sebagai model terbaik bagi dasar penyelenggaraan Negara ternyata memberikan implikasi yang berbeda di antara pemakai-pemakainya bagi peranan Negara.

Formal democracy menunjuk pada demokrasi dalam arti system pemerintahan. Hal ini dapat dilihat dalam berbagai pelaksanaan demokrasi di berbagai Negara. Dalam satu Negara misalnya dapat diterapkan demokrasi dengan menerapkan system presidensial, atau system parlementer.                                                                                                                                              

Sistem Presidensial system ini menekankan pentingnya pemilihan presiden secara langsung, sehingga presiden terpilih mndapatkan mandate secara langsung dari rakyat. system ini kekuasaan eksekutif sepenuhnya berada di tangan presiden.

 


presiden merupakan kepala eksekutif (head of government) dan sekaligus menjadi kepala Negara (head of state). Presiden adalah penguasa dan sekaligus symbol kepemimpinan Negara. System demokrasi ini diterapkan oleh Negara Amerika Serikat dan Indonesia.                                                

System parlementer system ini menerapkan model hubungan yang menyatu antara kekuasaan eksekutif dan legislative. Kepala eksekutif (head of government) berada di tangan seorang perdana menteri. Adapun kepala negaranya ratu, system ini diterapkan di Negara inggris atau ada pula yang berada di tangan presiden misalnya India.

           

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun