Mohon tunggu...
Fransisca Dafrosa
Fransisca Dafrosa Mohon Tunggu... Lainnya - Guru

saya orang yang sedang belajar menulis Fiksiana.Humaniora.Lyfe

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Sibuk Tapi Sehat, Tips Self-Care untuk Guru

10 Oktober 2024   20:36 Diperbarui: 10 Oktober 2024   20:59 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pixabay.com//roszie

Menjadi seorang guru adalah pekerjaan yang menuntut dedikasi tinggi, baik fisik maupun mental. Mengajar, mempersiapkan materi, berkomunikasi dengan siswa dan orang tua, serta mengikuti perkembangan kurikulum sering kali membuat seorang guru rentan terhadap stres dan kelelahan. Namun, dalam kesibukan yang padat tersebut, guru seringkali mengabaikan kesehatan fisik dan mental mereka.

Padahal peran guru sangatlah vital, guru tidak hanya mendidik, tetapi juga menjadi teladan dan inspirasi bagi murid-muridnya.

Menurut data dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), stres dalam pekerjaan, termasuk profesi guru, bisa memicu masalah kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi. Karenanya, self-care menjadi penting bagi para guru untuk menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, tidak hanya untuk diri sendiri tetapi juga untuk kualitas pengajaran. 
 
Bagaimana agar bisa seimbang demi menjaga kesehatan mental? Berikut adalah beberapa tips self-care yang bisa diterapkan oleh para guru meski dalam kesibukan sehari-hari.


1. Luangkan Waktu untuk Diri Sendiri

Seperti pepatah mengatakan, "Kamu tidak bisa menuangkan dari cangkir yang kosong." Meluangkan waktu untuk diri sendiri adalah langkah pertama dalam self-care. Cobalah untuk menyisihkan waktu setiap minggu untuk melakukan aktivitas yang kita nikmati, seperti membaca, berolahraga, atau sekadar bersantai. Menurut sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Health Psychology,  aktivitas positif dapat meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi stres.

 2. Tetapkan Batasan

Banyak guru merasa tertekan dengan tuntutan pekerjaan yang tidak ada habisnya. Penting untuk menetapkan batasan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Misalnya, batasi waktu untuk memeriksa email sekolah setelah jam kerja, batasi waktu koreksi tugas atau penilaian siswa. Dengan demikian, kita akan memiliki waktu untuk bersantai dan berkumpul dengan keluarga atau teman.

 3. Prioritaskan Kesehatan Fisik

Kesehatan fisik sangat berpengaruh terhadap kesehatan mental. Pastikan untuk mendapatkan cukup tidur, berolahraga secara teratur, dan mengonsumsi makanan bergizi. Menurut data dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), orang dewasa dianjurkan untuk berolahraga minimal 150 menit dalam seminggu untuk menjaga kesehatan. Aktivitas fisik tidak hanya membantu menjaga kebugaran tubuh, tetapi juga dapat meningkatkan mood dan energi.

4. Praktikkan Mindfulness

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun