Mohon tunggu...
Bekti Nugrahaningrum
Bekti Nugrahaningrum Mohon Tunggu... Mahasiswa S1 Perbankan Syariah, Universitas Alma Ata Yogyakarta

Saya adalah penulis lepas yang tengah mengasah kemampuan untuk membuat cerita yang menyentuh dan bermakna. Dengan harapan kata-kata punya kekuatan untuk mengubah perspektif dan membuka wawasan baru. Melalui tulisan, saya ingin membagikan gagasan yang mampu menginspirasi dan meninggalkan kesan mendalam bagi pembaca

Selanjutnya

Tutup

Nature

Optimalisasi Potensi Pekarangan Melalui Penanaman TOGA dan Sayuran

7 September 2025   21:06 Diperbarui: 7 September 2025   21:06 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pekarangan TOGA dan Sayuran (sumber: dokumen pribadi)

Sebagai upaya mendorong perilaku hidup sehat dan pemberdayaan potensi lokal, mahasiswa kelompok 41 Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Alma Ata melaksanakan kegiatan menanam berbagai macam tanaman obat dan sayuran bersama kelompok ibu Dusun Ngaglik, Srumbung. Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya ketersediaan bahan pangan dan pemanfaatan potensi lokal.

Melalui program ini, kami mendorong masyarakat tidak hanya mengenal istilah CERDIK, tetapi juga mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari seperti menanam sayuran dan TOGA di pekarangan rumah. Langkah ini diharapkan dapat memberi warga akses langsung ke sumber pangan sehat sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap obat-obatan kimia. Selain aspek kesehatan, kegiatan ini juga diarahkan untuk mengangkat pemberdayaan potensi lokal.

Pelaksanaan penanaman tanaman obat keluarga (TOGA) dalam upaya mengoptimalkan potensi pekarangan secara kolaboratif antara mahasiswa dan warga. Sebagian bibit diperoleh melalui pembelian, sementara sebagian lainnya dibawa langsung oleh warga dari rumah masing-masing, sehingga memperkuat rasa kepemilikan terhadap program. Proses penanaman dilaksanakan bersama-sama dengan memanfaatkan barang bekas seperti kaleng dan botol plastik sebagai media tanam. Pupuk yang digunakan berasal dari bahan organik sehingga ramah lingkungan dan mendukung pertumbuhan tanaman secara alami. Perawatan dilakukan secara rutin, termasuk penyiraman dua kali sehari, untuk memastikan tanaman tumbuh optimal serta dapat dimanfaatkan sebagai sumber herbal rumah tangga yang berkelanjutan.

Kegiatan menanam sayuran dan obat keluarga bersama para ibu PKK (sumber: dokumen pribadi)
Kegiatan menanam sayuran dan obat keluarga bersama para ibu PKK (sumber: dokumen pribadi)

Dengan mengoptimalkan lahan pekarangan dan mempelajari teknik budidaya yang tepat, warga diharapkan dapat membangun kebun keluarga yang tidak hanya memenuhi kebutuhan sehari-hari, tetapi juga membuka peluang pendapatan tambahan. Hasil panen seperti daun sirih, jahe, kunyit, dan sayuran segar dapat diolah menjadi produk herbal atau dipasarkan langsung di pasar desa.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun