Mohon tunggu...
Bilqis
Bilqis Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Kedokteran Gigi

Kedokteran Gigi-Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Healthy

[KKN Pulang Kampung] Mahasiswa Undip Ajarkan Cara Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut Selama #dirumahaja

15 Agustus 2020   14:09 Diperbarui: 15 Agustus 2020   14:01 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembagian Obat Kumur Jagayu (dokpri)

Jakarta Pusat (6/8) -- Universitas Diponegoro mengadakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang bertujuan untuk memberikan pengalaman pengabdian dan pemberdayaan masyarakat kepada mahasiswa dengan mengaplikasikan ilmu yang telah didapat selama perkuliahan.

Pada tahun ini, pelaksanaan KKN berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini terjadi dikarenakan kondisi pandemi sehingga KKN diadakan secara mandiri diwilayah domisili masing-masing mahasiswa dan pada tahun ini kegiatan KKN disebut dengan "KKN Pulang Kampung".

Tema KKN tahun ini adalah "Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)".

Mahasiswa Kedokteran Gigi Undip bernama Bilqis Anshori (21) yang berada di Kelurahan Serdang, Kecamatan Kemayoran, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta melakukan 2 (dua) program kerja monodisiplin mengenai pembagian obat kumur herbal, edukasi himbauan untuk menunda kunjungan ke dokter gigi selama pandemi dan edukasi cara menjaga kesehatan gigi dan mulut.

Program kerja pertama KKN ini bertemakan "Jaga Gigi Yuk dengan Jagayu". Jagayu adalah obat kumur yang terdiri atas 3 (tiga) jenis rempah, yaitu jahe, kapulaga, dan kayu manis.

Produk obat kumur Jagayu ini merupakan produk hasil kolaborasi bersama Farisa Dyah Permata Widhani, teman satu grup besar KKN Tim II Undip Wilayah DKI Jakarta. Kegiatan ini diadakan dilatarbelakangi oleh peran penting obat kumur sebagai langkah preventif dalam membantu meningkatkan kesehatan gigi dan mulut serta masyarakat Indonesia cenderung memilih penggunaan herbal daripada obat kimiawi.

Menurut penelitian yang sudah dilakukan, ketiga rempah tersebut memiliki kemampuan antibakteri dan antiinflamasi. Program ini dilakukan pada 21 Juli 2020 dengan pembagian obat kumur kepada warga sekitar, penjelasan tentang kandungan, manfaat, cara pemakaian, dan cara pembuatan sehingga diharapkan warga dapat membuat obat kumur jagayu secara mandiri.

Program ini berjalan dengan baik dan warga terlihat antusias serta dapat diajak kerjasama untuk menggunakan produk obat kumur untuk menilai efektivitasnya. Sebagai evaluasi program, dilakukan penyebaran kuesioner dan menyatakan bahwa warga merasakan efektivitas penggunaan obat kumur ini dilihat dari berkurangnya bau mulut dan kesegaran yang dirasakan setelah penggunaan.

Program kerja kedua KKN adalah edukasi tentang himbauan untuk menunda kunjungan ke dokter gigi selama pandemi dan cara menjaga kesehatan gigi dan mulut secara mandiri.

Program ini dilatarbelakangi oleh himbauan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) melalui Surat Edaran PDGI No.2776/PB PDGI/III-3/2020 tentang Pedoman Pelayanan Kedokteran Gigi Selama Pandemi Virus Covid-19 yang menghimbau untuk menunda tindakan kedokteran gigi yang bersifat tidak darurat selama pandemi.

Hal ini dilakukan untuk mengurangi penyebaran dan penularan Covid-19 karena tindakan kedokteran gigi berhubungan langsung dengan air liur yang merupakan media penularan yang sangat berisiko. Namun, jika terdapat kasus kegawatdaruratan gigi dapat berkunjung ke dokter gigi dengan tetap memerhatikan protokol kesehatan seperti nyeri tak tertahankan, perdarahan tidak terkontrol, gusi bengkak dan gigi terlepas mendadak.

Pemahaman masyarakat juga masih minim terkait cara menjaga kesehatan gigi dan mulut yang baik dan benar. Oleh karena itu, perlu adanya peningkatan langkah pencegahan yang dilakukan secara mandiri untuk mencegah terjadinya permasalahan gigi dan mulut yang mengharuskan tindakan ke dokter gigi selama pandemi.

Program ini dilakukan pada 27 Juli 2020 dengan penjelasan 3 (tiga) materi kepada warga sekitar, yaitu himbauan untuk menunda kunjungan ke dokter gigi selama pandemi, cara menjaga kesehatan gigi dan mulut serta cara menyikat gigi yang benar. Selama program ini dijalankan,warga terlihat antusias dalam menyimak penjelasan materi.

Setelah penyampaian materi, warga diberi buku saku yang berisi penjelasan lebih lanjut terkait materi yang sudah disampaikan dan warga diberi sikat gigi beserta pasta gigi sebagai media pendukung berjalannya program kerja ini. Sebagai evaluasi program dilakukan penyebaran kuesioner dan menyatakan bahwa warga sudah mengetahui dan memahami materi yang disampaikan.

Penyampaian Edukasi, Pemberian Buku Saku, dan Pemberian Sikat Gigi beserta Pasta Gigi (dokpri)
Penyampaian Edukasi, Pemberian Buku Saku, dan Pemberian Sikat Gigi beserta Pasta Gigi (dokpri)

Mahasiswa KKN Undip, Bilqis Anshori berharap dengan adanya 2 (dua) program kerja ini, masyarakat dapat mengetahui kasus kegawatdaruratan gigi yang mengharuskan tindakan segera, mengetahui dan mengimplementasikan cara menjaga kesehatan gigi dan mulut secara mandiri, salah satunya dengan penggunaan obat kumur jagayu.

Penulis : Bilqis Anshori

Editor : Yanuar Yoga Prasetyawan, S.Hum, M.Hum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun