Mohon tunggu...
Modesta Betty
Modesta Betty Mohon Tunggu... -

I decided long ago never to walk in anyone's shadow

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Pacaran Singkat? Oke-oke Saja Tapi...

18 November 2014   19:34 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:30 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa hari terakhir, media sibuk mengulas kasus Aida Saskia yang menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga. Aida yang menikah kurangdari setahun ternyata sudah mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan dari suaminya. Ternyata kekerasan dalam rumah tangga tidak hanya menimpa orang awam, tetapi artis juga tidak luput dari kasus tersebut. Iseng-iseng, saya mencoba membaca lebih lanjut berita tersebut dan saya cukup kaget ternyata proses perkenalan Aida Saskia dan suaminya berkisar hanya beberapa bulan dan langsung sepakat untuk melangkah ke jenjang pernikahan. Ada beberapa pernikahan yang berawal dari perkenalan beberapa bulan dan akhirnya keduanya mantap untuk menikah. Seperti membeli kucing dalam karung, tergantung seberapa beruntungnya si pembeli.

Ketika seseorang sudah mulai lelah mencari pasangan jiwa dan akhirnya merasa menemukan seseorang yangtepat, maka keinginan untuk menikah menjadi tidak terbendung lagi. Toh pacaran bertahun-tahun juga tidak menjamin bahwa si dia adalah orang yang tepat.

Pacaran singkat sah-sah saja sejauh kita tetap waspada dan memperhatikan beberapa hal penting dalam proses tersebut:

1. Cinta pada pandangan pertama???Dari dulu saya tidak percaya cinta pada pandangan pertama. Saya lebih tertarik pada kesan pertama yang saya lihat dari seseorang. Kesan pertama yang kita terima biasanya menentukan langkah selanjutnya yang kita ambil. Hal yang perlu kita ingat adalah jangan terjebak dengan ketampanan/kecantikan dan kekayaan. Wajar saja sih, jika kita dihadapkan pada sosok A yang miskin dan jelek atau sosok B yang tampan dan kaya, saya yakinkita semua akan memilih sosok B. Tetapi jangan sampai hal-hal tersebut membutakan mata hati dan membuat kita terlena. Ada hal-hal mendasar yangperlu kita garisbawahi, misalnya tata krama dan sopan santun.

Saya ingat, ketika orang tua hendak memperkenalkan seorang pria yang tinggal di kota lain. Saat itu, saya ditunjukkan foto pria tersebut dengan mobil dan anjing mahalnya. Niatnya ingin menunjukkan kemapanan malah membuat saya merasa foto tersebut terlalu berlebihan dan arogan.Jadi saya sama sekali tidak tertarik, dan penilaian saya tidak salah. Ketika kopidarat, huffftt..... amit-amit deh.

2. Ketika kesan pertama terasa positif, dan hendak pendekatan lebih lanjut, perhatikan bagaimana lingkungan keluarganya. Biasanya jika sudah resmi pacaran, biasanya akan diperkenalkan dengan orang tua masing-masing. Jika selama tahap pacaran anda tidak diperkenalkan sama sekali dengan anggota keluarganya, waspadalah....bisa jadi hubungan anda kurang direstui atau bahkan si dia sudah berumah tangga. Tidak ada alasan keluarga tinggal jauh di luar kota apalagi jika anda sudah berencana untuk menikah.

Perhatikan tingkah laku pasangan ketika berinteraksi dengan anggota keluarganya. Jika pasangan memiliki kecenderungan kasar atau “ringan tangan” terhadap anggota keluarganya lebih baik anda pertimbangkan kembali. Tidak ada salahnya anda juga menjalin hubungan baik dengan pembantu rumah tangga atau tetangganya jika memungkinkan. Mereka dapat memberikan informasi yang anda perlukan. Tapi hendaknya berhati-hati dengan PRT atau tetangga, jangan pernah bergosip karena mereka juga dapat menjadi sumber bencana bagi anda

3. Perhatikan pergaulan dan dengan siapa dia berteman. Hal ini sangat penting untuk menjadi pertimbangan.Lingkungan pergaulan seseorang menunjukan siapa dia sebenarnya. Jadi jangan ragu jika diajak untuk kongkow dengan teman-teman segank-nya. Anda dapat menilai sendiri bagaimana pergaulan si dia apakah cenderung positif atau negatif. Jangan ragu untuk membaur dan menjalin komunikasi yang baik. Mungkin si dia juga sedang menguji apakah anda bisa berbaur dengan teman-temannya.Dengan adanya media sosial, anda juga tidak ada salahnya sedikit “kepo”melihat-lihat profile teman-temannya atau mengajukan pertemanan. Tidak ada salahnya kan nambah teman.

4. Jangan segan untuk bertanya tentang lingkungan kerjanya. Biasanya sih pria memiliki kecenderungan untuk tidak melibatkan pacar atau keluarga dalam lingkungan kerjanya. Sekedar bertanya atau mencari tahu tidak ada salahnya. Jika si dia memiliki usaha sendiri dan serius dengan anda, bisa saja mengajak anda untuk terlibat dalam usahanya.Masalah pekerjaan cukup sensitif karena berhubungan dengan keuangan sehingga biasanya si dia merasa tidak perlu mengekspos terlalu jauh. Bersikaplah bijaksana dan jangan terkesan sedang mencari tahu seberapa banyak harta benda yang dimiliki

5. Perhatikan sikapnya ketika berada di tempat umum. Ketika saya mulai menjalin hubungan dengan seorang pria, saya ingat ketika kami makan di sebuah restoran, si dia marah-marah kepada pelayan restoran karena keterlambatan penyajian makanan. Saat itu karena lapar, saya juga merasa kesal sehingga menganggap hal tersebut wajar-wajar saja . Setelah beberapa bulan menjalin hubungan dan akhirnya saya memutuskan untuk mengakhiri hubungan tersebut. Si dia menunjukkan sifat aslinya dan marah-marah sambilsumpah serapah. Waduh, saya mencoba refleksi tentang beberapa kejadian yang kami alami dan menemukan benang merah bahwa ternyata pada dasarnya mantan saya memiliki temperamen tinggi. Beruntunglah saya tidak terlibat terlalu jauh dengan tipe seperti ini.

Hal ini juga saya temukan pada seorang teman yang mengeluh suaminya suka bertindak semaunya dan tidak menghargai orang lain. Pada suatu kesempatan ketika kamihang out bersama, saya menemukan suaminya membuang kaleng minuman di jalan tol karena tidak ingin “nyampah” dalam mobil. Pada kesempatan lain, dia juga seenaknyamemberikan klakson pada mobil lain karena dianggap menghalangi jalan.

6. Dari beberapa poin tersebut, jika anda merasa si dia adalah orang yang tepat, bersyukurlah dan jalani dengan penuh sukacita. Jika anda menemukan hal-hal yang janggal selama interaksi anda berdua, jangan segan untuk mempertimbangkan kembali hubungan anda berdua sebelum janur kuning melengkung. Pada masa pacaran terutama pacaran singkat, banyak hal yang terlihat hanya dari permukaan.Jangan segan untuk minta pendapat keluarga, saudara atau teman dekat karena mereka biasanya menilai secara lebih obyektif.

Proses pengenalan tidak hanya ditentukan oleh berapa lama waktu yang anda jalani bersama, tetapi juga kualitas dan intensitas hubungan anda. Gunakan intuisi dan hati kecil anda. Hati kecil tidak pernah berbohong.  Meskipun membeli kucing dalam karung, pastikan yang ada di dalam karung adalah benar seekor kucing. Anda dapat mempelajarisuaranya atau bagaimana cara dia bergerak dalam karung. Pastikan kucing tersebut tidak cacat dan memiliki organ tubuh lengkap dengan meraba-raba dari luar. Loh kok malah bahas kucing sih...hahahahaha....

Semoga hubungan anda langgeng dan bahagia

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun