Mohon tunggu...
Benny Dwika Leonanda
Benny Dwika Leonanda Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Andalas Padang

Insinyur STRI No.2.09.17.1.2.00000338 Associate Professor at Andalas University

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Tidak Masanya Lagi Kita Membatasi Diri Berdasarkan Bidang-bidang Ilmu

16 September 2019   18:46 Diperbarui: 19 September 2019   02:07 531
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Obat,dan produksi obat

"Sebaiknya terkait dengan Prodi S1 apa yang dapat dilanjutkan ke Program Profesi Insinyur", tulis anggota lain di dalam grup. 

Mungkin maksudnya program-program studi keteknikan saja atau program studi terapan yang secara eksplisit dinyatakan sebagai sebuah program studi keteknikan di Indonesia sebagai dasar untuk dapat mengikuti Program Profesi Insinyur  di PS PPI. 

Saya tidak membantah atau menanggapinya, akan tetapi saya kirimkan photo dari Peraturan Pemerintah No. 25 tahun 2019 tentang Peraturan Pelaksaanaan Undang-undang Nomor 11 Tahun 2014 tentang Keinsinyuran. 

Pada Pasal 6, ayat (6) bagian "i" tertulis kata "Teknik Farmasi". Saya tahu bahwa hampir seluruh program studi atau Jurusan Farmasi di Indonesia tidak mencantumkan kata 'teknik' di awal kata farmasi. 

Cukup kata "Farmasi' saja, kecuali Insintut Teknologi Bandung, yang menulis kata "Sains dan Teknologi Farmasi" untuk Jurasan Farmasi di Institut tersebut.

"Saya hanya membaca peluang, karena Industri Farmasi adalah industri besar dan terabaikan di Indonesia", sahut saya dalam tulisan. " Jika Insinyur berperan di dalam industri farmasi , maka bukan tidak mungkin Indonesia akan merajai industi farmasi di ASEAN", kata saya selanjutnya.

Saya tahu benar tentang hal tersebut. Jurusan Farmasi sudah lama ada di Indonesia, Kakak saya yang  tertua adalah seorang Pharmacist yang bekerja sebagai Dosen di Jurusan Farmasi di Universitas Andalas. 

Dia Doktor dibidang yang sama, dan Seorang Profesor yang cukup bereputasi dibidangnya. Saya mengenal baik beberapa orang Profesor Farmasi selain kakak saya di Universitas Andalas, dan seringkali berkomiunikasi dan berdiskusi dengan mereka. Sayapun sering memperhatikan cara mereka bekerja untuk menemukan obat dan bahan obat.

Demikian juga dengan, Mertua saya, Dia adalah seorang Apoteker. Selain bekerja di Apotik, dan Rumah Sakit, Beliau juga berkerja di industri farmasi di kota Padang. Mendirikan pabrik obat, dan setiap hari memproduksi obat. 

Dia selalu mencari metode baru untuk bisa berproduksi secara efisien dan efektif di dalam memproduksi obat. Banyak hal yang telah dia lakukan, akan tidak semua yang dia bisa produksi walaupun dia mampu untuk itu. Beliau bekerja secara serius, secara mandiri ditengah-tengah persaingan dengan industri obat-obatan yang besar di Pulau Jawa.

Sayapun sering melakukan eksplorasi bahan-bahan obat mengikuti kakak saya yang bekerja sebagai Pharmacist di Universitas Andalas. Kami mencari berbagai jenis tumbuhan bahan baku obat yang dapat diproduksi menjadi obat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun