Mohon tunggu...
Siti Qomariyah
Siti Qomariyah Mohon Tunggu... Guru - Semangat untuk maju

Kesempatan itu datang sekali maka bermanfaat bagi orang lain akan membuat diriku bahagia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Permainan Mencetak

18 Maret 2021   07:41 Diperbarui: 18 Maret 2021   09:27 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Mengapa harus mencetak? Pernahkah kita mengajak anak untuk membuat kue? Selain mereka menyukai menyentuh tepung, ada hal yang paling mereka sukai ketika mencetak kue sesuai dengan bentuknya. Ketika anak bermain mencetak banyak hal yang mereka pelajar, terutama tentang kemampuan atau perkembangan motorik halus.

Motorik halus merupakan kemampuan anak dalam menggunakan otot-otot kecil di tangannya. Kemampuan motorik halus membantu anak dalam melakukan kegiatan dasar sehari-hari misalnya makan, menulis atau menggunting kertas saat mereka di sekolah. Kemampuan motorik halus dapat ditingkatkan dengan berbagai kegiatan atau permainan salah satunya adalah permainan mencetak. Permainan mencetak dapat dilakukan oleh beberapa usia bahkan anak usia 1 tahun yang baru belajar memegang benda.

Berikut beberapa ide permainan mencetak :

Mencetak bentuk menggunakan spon
Bahan-bahan yang disiapkan
Spon untuk cuci piring
Cat (bisa buat sendiri atau cat buatan pabrik)
Stik es krim
Kertas gambar

Cara bermain
Potong spon menjadi bentuk geometri dengan ukuran kecil kira-kira 2 x 3 cm (sesuai kebutuhan dan usia anak). Iris salah satu sisi spon (bagian atas atau bawah) lalu pasang stik eskrim pada spon tersebut sebagai pegangan.
Sediakan cat beberapa warna (boleh satu warna), letakkan cat pada wadah misalnya piring (pilih wadah yang aman untuk anak)
Ambil salah satu spon kemudian tempel pada cat yang ada dalam wadah.
Tekan spon yang sudah ada catnya pada kertas yang sudah disediakan.
Diskusikan dengan anak hasil dari cetakan spon yang menggunakan cat tersebut.
Bentuk apa yang sudah di cetak anak

Manfaat permainan ini
Anak mengenal bentuk dan warna
Anak berlatih kekuatan otot tangan pada saat menekan spon di atas cat atau di atas kertas.
Anak menemukan kesenangan karena muncul bentuk atau gambar saat menekan sponnya di atas kertas


Mencetak bentuk menggunakan bahan bekas
Bahan-bahan yang disiapkan
Karton bekas susu atau kardus bekas air mineral
Gunting dan alat tulis
Manik kayu
Lem tembak
Cat  
Kertas gambar

Cara bermain
Potong kardus bekas menggunakan gunting atau cutter dengan ukuran 2 x 3 cm (sesuai kebutuhan anak). Beri lem tembak pada bagian tengah kemudian tempel manik-manik besar (satu saja) pada bekas lem tembak (sebagai pegangan)
Sediakan cat beberapa warna (boleh satu warna), letakkan cat pada wadah misalnya piring (pilih wadah yang aman untuk anak)
Ambil salah satu potongan bentuk geometri tersebut kemudian tempel pada cat yang ada dalam wadah.
Tekan potongan bentuk geometri yang sudah ada catnya pada kertas yang sudah disediakan.
Diskusikan dengan anak hasil dari cetakan bentuk geometri tersebut.
Bentuk apa yang sudah di cetak anak

Manfaat permainan ini
Anak mengenal bentuk dan warna
Anak berlatih kekuatan otot tangan pada saat menekan cetakan di atas cat atau di atas kertas.
Anak belajar memanfaatkan bahan bekas sebagai media pembelajaran

Mencetak bentuk menggunakan alat tulis
Bahan-bahan yang disiapkan
Karton bekas susu atau kardus bekas air mineral
Gunting dan alat tulis
Kertas gambar

Cara bermain
Potong kardus bekas menggunakan gunting atau cutter dengan ukuran 5 x 5 cm (sesuai kebutuhan anak). Lubangi setiap potongan kardus sesuai bentuk geometri.
Ambil salah satu potongan kardus yang ada lubang berbentuk geometri. Cetak lubang tersebut dengan menggunakan alat tulis (spidol, pencil atau alat tulis lain). Cetak diatas kertas yang sudah disediakan.
Diskusikan dengan anak hasil dari cetakan bentuk geometri tersebut.
Bentuk apa yang sudah berhasil di cetak anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun