Saat ini globalisasi sudah melanda dunia dan sulit untuk kita hindari. Bahkan masyarakat indonesia tidak bisa lepas dari yang namanya globalisasi saat ini. Adanya globalisasi menimbulkan suatu perubahan , baik perubahan sosial maupun budaya. Namun selain membawa perubahan, globalisasi juga membawa dampak atau pengaruh bagi kehidupan masyarakat. Pengaruh globalisasi dibagi menjadi dua yakni :
1. Dampak positif globalisasi
- makin mudahnya untuk mendapatkan informasi dari berbagai penjuru dunia karena makin dekatnya hubungan antar negara
- hubungan antar sesama manusia dari berbagai negara menjadi dekat
2. Dampak negatif globalisasi
- terjadinya pencemaran lingkungan, dengan semakin meningkatnya pembangunan industri merupakan salah satu dampak globalisasi. Namun dengan semakin meningkatnya penggunaan mesin-mesin mobil, sepeda motor menyebabkan kerusakan lingkungan seperti pencemaran lingkungan, pencemaran udara, pencemaran tanah , pencemaran air, dan pencemaran suara
- tindak kriminal makin meningkat, tindak kriminal muncul sebagai akibat dari globalisasi yang lebih khusus lagi disebabkan oleh makin meningkatnya kontrol sosial dalam masyarakat, rasa kekeluargaan dalam masyarakat yang sudah mulai menipis, makin meningkatnya sikap dan sifat individualisme
- makin meningkatnya kenakalan remaja, perkembangan era globalisasi semakin banyak memberikan peluang kepada setiap warga negara untuk mengetahui dan mengenal budaya-budaya luar. budaya yang diperkenalkan tidak hanya budaya yang baik namun ada juga budaya yang tidak baik, termasuk kebiasaan-kebiasaan para pelajar di negara-negara maju. hal tersebut diterima saja oleh para pelajar di negara berkembang tanpa memikirkan apakah budaya tersebut baik atau tdak untuk dirinya . sehingga terjadilah kenakalan remaja di negara-negara berkembang salah satunya di indonesia.
sumber :
Nugroho, (2006), ilmu pengetahuan sosial,Surakarta : putra nugraha
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI