Mohon tunggu...
B Budi Windarto
B Budi Windarto Mohon Tunggu... Guru - Pensiunan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Lahir di Klaten 24 Agustus 1955,.Tamat SD 1967.Tamat SMP1970.Tamat SPG 1973.Tamat Akademi 1977

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Aku-lah Pintu, Lewati Aku Selamat dan Hidup!

26 April 2021   10:48 Diperbarui: 26 April 2021   10:57 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Bacaan, Senin  26  April  21 Gembala yang baik (Yoh 10:1-10)

 

Yoh 10:1 "Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya siapa yang masuk ke dalam kandang domba dengan tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok, ia adalah seorang pencuri dan seorang perampok; 2 tetapi siapa yang masuk melalui pintu, ia adalah gembala domba. 3 Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar. 4 Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya. 5 Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari dari padanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal." 6 Itulah yang dikatakan Yesus dalam perumpamaan kepada mereka, tetapi mereka tidak mengerti apa maksudnya Ia berkata demikian kepada mereka. 7 Maka kata Yesus sekali lagi: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Akulah pintu ke domba-domba itu. 8 Semua orang yang datang sebelum Aku, adalah pencuri dan perampok, dan domba-domba itu tidak mendengarkan mereka. 9 Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput. 10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.

Renungan

            "Mbabah" Sebuah istilah bahasa Jawa yang sering saya dengar sewaktu masih usia sekolah rakyat. Waktu itu kebanyakan rumah  orang kampung terbuat dari "gedhek:" anyaman kulit bambu. Jika menggunakan batu bata, kebanyakjan buatan sendiri. Adonan yang biasa digunakan untuk merekatkan batu bata adalah tanah liat dicampur pasir. Kebanyakan dindingnya tidak diplester. Tindakan "mbabah"  adalah melubangi dinding rumah yang tidak diplester itu.. "Mbabah"   membobol dinding sesuai ukuran lingkar tubuh sebagai  pintu masuk ke rumah. Dilakukan saat malam hari oleh pencuri."Mbabah" tindakan kriminal, kejahatan.

            Kisah "mbabah"  itu  dapat dijadikan pijakan untuk merenungkan narasi Injil hari ini. Untuk dapat menemukan kebenaran iman yang mau diwartakan,  kita awali dengan mencermati tokoh/pelaku berikut keterangan tentangnya.  Namun sebelumnya perlu  melihat  konteks yang mendahului bacaan Injil ini. Yaitu perikope tentang orang yang buta sejak lahirnya (Yohanes 9:1-41). Beberapa orang Farisi hadir di sana. Berdebat dengan Yesus. Maka pelakunya Yesus dan orang Farisi.  Pelaku lain dalam perumpamaan  :  pencuri dan perampok, orang asing, penjaga, gembala domba dan domba-domba.

Apa saja yang dikatakan tentang mereka?

YESUS :  Kata-kata-Nya lewat perumpamaan tidak dimengerti  maksudnya. Bahwa Ia-lah  pintu ke domba-domba. Kata "pintu" di ulang dua kali. Siapa masuk melalui pintu, akan selamat. Akan masuk dan keluar  menemukan padang rumput. Yesus datang, supaya mereka mempunyai hidup, dalam segala kelimpahan. Yesus-lah gembala domba yang masuk melalui pintu. Ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya,  domba-domba mendengarkan suaranya. Yesus menuntun domba-dombanya ke luar, setelah  semua dombanya dibawa ke luar, ia berjalan di depan,domba-domba itu mengikuti dia,  karena mereka mengenal suaranya.

            ORANG-ORANG FARISI : Mereka  bagaikan  pencuri dan perampok. Masuk ke dalam kandang domba tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok. Datang sebelum Yesus,  hanya untuk mencuri,  membunuh, dan  membinasakan.

ORANG ASING: Mereka yang suaranya tidak dikenal domba, tidak diikuti, malah lari dari padanya.

PENJAGA : Mereka yang dekat gembala. Siap melayani  membuka pintu untuknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun