Mohon tunggu...
Bayu Wira Pratama
Bayu Wira Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya

Saya adalah seseorang yang terus mencari identitas dan belajar untuk terus belajar. Sangat menghargai pengetahuan, apalagi ketidaktahuan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Karimah Al-Marwaziyyah dan Gen Z: Jadilah Perempuan yang Berperan, Bukan Baperan

12 Oktober 2022   11:48 Diperbarui: 12 Oktober 2022   12:03 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Pinterest.com/mutualart.com

Tapi, sebagai seorang perempuan, bagaimana Karimah Al-Marwaziyyah mengajar di tengah majelis ilmu yang didominasi laki-laki?
Karimah sendiri diberikan usia yang panjang oleh Allah, dan lebih banyak aktif mengajar ketika beliau tidak dalam usia yang relatif muda. Karimah juga hidup sebelum pendidikan dilembagakan dalam sebuah madrasah pada abad ke-12 dan ke-13, dimana terjadi pemisahan antara laki-laki dan perempuan dalam pendidikan. 

Pada periode hidup Karimah, pembelajaran dilakukan masih secara non-formal, dengan kelompok belajar yang bisa dilakukan di rumah, masjid, atau pasar, dan wanita diperbolehkan kehadirannya, entah sebagai murid atau guru.

Dalam salah satu laporan tentangnya, yaitu dari Abu Al-Ghanaim An-Nursi, "Karimah mengeluarkan satu naskah tulisan tangan Shahih Bukhari. Aku duduk di hadapannya, menulis sembilan lembar, dan membacakannya di hadapannya. Aku ingin mendiskusikannya sendiri dengan orang lain. Lalu ia (Karimah) mengatakan, "Jangan, kamu harus mendiskusikannya denganku." Maka aku berdiskusi dengannya."

Apa yang dapat dipetik dari Karimah Al-Marwaziyyah dalam hubungannya dengan peran perempuan di dunia Islam?
Biografi Karimah Al-Marwaziyyah menambahkan satu bukti kuat, bahwa perempuan tidak termarginalkan dalam Islam, dan memiliki kedudukan yang sama dengan laki-laki untuk menuntut dan mengajarkan ilmu. 

Hal ini semakin diperkuat, dengan fakta bahwa pada periode hidup Karimah, beliau bukanlah satu-satunya perempuan yang berkontribusi penting, terutama dalam bidang hadis. 

Chase F. Robinson dalam Para Pembentuk Peradaban Islam, menyebut bahwa Karimah Al-Marwaziyyah adalah salah satu generasi perawi hadis yang luar biasa, tapi tidak menakjubkan! Mengapa? Karena ternyata terdapat hingga 8.000 perempuan yang ahli hadis sepanjang rentang 1.400 tahun sejarah Islam! 

Bahkan, dalam salah satu buku biografi yang ditulis pada abad ke-15 M, dari 12.000 tokoh yang dibahas, 1.000 di antaranya adalah perempuan! Begitu pula, pada masa Dinasti Mamluk, banyak sejarawan yang belajar kepada perempuan-perempuan hebat di masanya.

Robinson juga melanjutkan, bahwa itu belum seberapa, karena jika kita semakin menelusuri peran wanita dalam masyarakat Islam, kita akan semakin melihat bahwa perempuan tak termarginalkan dalam dunia Islam. Tidak ada keraguan banyak perempuan yang diakui dalam jajaran kaum yang sangat terpelajar.

Lantas, apa kaitannya antara Karimah Al-Marwaziyyah dan Gen Z?
Terdapat dua poin penting terkait hal ini. Pertama, Karimah Al-Marwaziyyah adalah salah satu teladan penting bagi perempuan muslim Gen Z, dimana pada masa kini, banyak dijumpai perempuan-perempuan yang hanya sibuk dalam urusan-urusan yang membuat 'baperan', dan meninggalkan urusan-urusan yang membuat 'berperan'. 

Gen Z sudah selayaknya memfokuskan diri untuk menuntut ilmu, memperbanyak pengalaman dan berperan. Buktikan bahwa perempuan juga dapat memberikan kontribusi penting bagi umat. Ambillah teladan dari perempuan-perempuan hebat yang mengisi episode panjang sejarah Islam. 

Terlebih lagi bagi mereka yang duduk di bangku perkuliahan, jangan sampai waktu perkuliahan dan keterlibatan dalam organisasi internal ataupun eksternal terganggu oleh hal-hal yang berkaitan dengan cinta. Syakir Daulay pernah menuliskan dalam akun media sosialnya, bahwa "Di masa muda, jangan terlalu mengejar cinta, tapi kejar cita-cita. Kalau cita-cita kamu dapatkan, seribu cinta akan mengejarmu."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun