Mohon tunggu...
Bayu Wira Pratama
Bayu Wira Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya

Saya adalah seseorang yang terus mencari identitas dan belajar untuk terus belajar. Sangat menghargai pengetahuan, apalagi ketidaktahuan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Karimah Al-Marwaziyyah dan Gen Z: Jadilah Perempuan yang Berperan, Bukan Baperan

12 Oktober 2022   11:48 Diperbarui: 12 Oktober 2022   12:03 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Pinterest.com/mutualart.com

Siapa bilang perempuan termarginalkan dalam Islam? Siapa bilang perempuan tak memiliki peran aktif dalam perkembangan ilmu pengetahuan di dunia Islam? Padahal, jika menilik dari rentang panjang episode sejarah Islam, banyak sekali dijumpai perempuan-perempuan yang berkontribusi besar bagi umat. Sebut saja di antara yang terkenal, Sayyidah Aisyah, Sayyidah Nafisah, Maryam Al-Asturlabi, hingga Fatimah Al-Fihri.

Di antara barisan tersebut, terdapat satu nama yang mungkin belum terlalu familiar di tengah umat, yaitu Karimah Al-Marwaziyyah.

Siapakah Karimah Al-Marwaziyyah?
Karimah adalah seorang 'alimah, syaikhah, al-musnidah, dan ustadzah. Bahkan, beliau digelari Al-Mujawirah bi Haram Allah (Tetangga Tanah Suci Mekah). Tidak diketahui dengan pasti tahun kelahirannya, tapi terdapat satu literatur yang menyebut angka 975 M. Al-Marwaziyyah menunjukkan asalnya, yaitu dari Marw/Merv, Iran. Tahun wafatnya yaitu pada 1070 M di Mekah.

Bagaimana perjalanan hidupnya?
Karimah adalah seorang ahli hadis terkemuka pada zamannya. Beliau memiliki guru bernama Al-Kushmihani yang banyak berpengaruh terhadap kehidupan Karimah kelak. 

Musim haji adalah waktu yang paling ditunggu-tunggu olehnya, karena pada ketika berada di Mekah, beliau dapat belajar dan mengajar juga meriwayatkan hadis dari berbagai ulama penjuru dunia, entah laki-laki atau perempuan. 

Tercatat beberapa ulama besar yang memperoleh ijazah sanad hadis dari Karimah, salah satu yang terkenal adalah Khathib Al-Baghdadi. Kesibukannya dalam ilmu membuatnya tidak terbesit pikiran untuk menikah, sehingga beliau membujang hingga wafatnya.

Apa salah satu kontribusi penting Karimah Al-Marwaziyyah?
Salah satu kontribusi terpenting Karimah Al-Marwaziyyah adalah perhatiannya yang luar biasa terhadap pengajaran dan perawatan Shahih Bukhari. Beliau adalah perempuan pertama yang mempelajari kitab tersebut, bahkan memiliki manuskripnya yang kelak dijadikan rujukan utama Ibnu Hajar Al-Asqalani untuk penulisan karya agungnya, Fath Al-Bari. 

Perhatiannya yang besar terhadap Shahih Bukhari tak lepas dari riwayat pendidikannya, dimana Karimah memiliki guru bernama Al-Kushmihani (w. 999), murid dari muridnya Imam Bukhari. Sederhananya, Karimah adalah murid generasi ketiga Imam Bukhari.

Fakta tersebut membuat makin banyak orang mempelajari Shahih Bukhari melalui Karimah, mengingat masa hidupnya Karimah yang masih belum begitu jauh dari Imam Bukhari, dan beliau memenuhi syarat untuk mengajarkannya dan memberikan pemahaman yang akurat tentangnya. Hal ini pula yang membuatnya semakin populer di Mekah, murid-muridnya berasal hingga sejauh Andalusia, Spanyol.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun