Kompasiana.com, Tangerang Kota - walikota Tangerang, H.Sachrudin , mengungkapkan tiga program utama yang harus dijalankan. Program tersebut akan dijalankan tanpa harus menunggu adanya program kerja satu tahun
"Sejak kami dilantik akan berupaya menjalankan program diantaranya menyangkut tiga hal diantaranya  mengatasi kemacetan, banjir dan pengangguran. Tidak mungkin hanya dalam setahun karena banyak juga program lainnya," paparnya di kediamannya, Selasa( 14/10/2025)
Ketiga masalah tersebut saat ini sedang dihadapi Kota Tangerang sehingga harus segera diatasi untuk kepentingan masyarakat.
Walikota Tangerang H.Sachrudin memaparkan masalah utama saat ini adalah tentang program penanganan banjir untuk Tangerang timur dan barat.
Ia mengatakan untuk Tangerang bagian timur meliputi wilayah Ciledug, Larangan, Cipondoh, Pinang yang merupakan daerah yang dilewati Kali Angke. Saat ini sudah ada kerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum pusat untuk pembangunan turap.
Adapun nilainya mencapai Rp 500 miliar untuk wilayah seluas 18 hektar yang masih dalam pembebasan lahan. Menurutnya, pada tahun 2020 harus selesai proyek tersebut untuk antisipasi banjir.
Adapula untuk wilayah Tangerang barat meliputi Cibodas dan Periuk. Kedua daerah tersebut dilewati oleh Kali Sabi yang juga merupakan wilayah banjir.
Program lainnya menyangkut masalah kemacetan karena Kota Tangerang sebagai akses masuk menuju Bandara Soekarno Hatta.
Untuk mengatasi pengangguran, H. Sachrudin selaku walikota Tangerang akan membangun balai kerja pada setiap kecamatan. Balai kerja tersebut untuk melatih kompetensi masyarakat agar siap bersaing di dunia kerja.
Program kerja yang lainnya yang diprioritaskan adalah perbaikan dan pembanguna infrasturktur yang telah rusak di wilayah Kota Tangerang, Kesehatan Masyarakat juga perlu ditingkatkan, dikarenakan pemkot kita sudah bekerja sama dengan berbagai rumah sakit swasta dan pemerintah untuk melayani masyarakat Kota Tangerang terutama orang yang tidak mampu, program pendidikan 12 tahun terus ditingkatkan lagi .
Menambahkan kembali, Sachrudin mengatakan, Kota Tangerang merupakan kota multikultural yang terdiri dari berbagai etnis dan budaya. Komitmen bersama dengan Walikota Tangerang menyatakan segala perbedaan yang ada pada masyarakat harus tetap dijaga. Hal itu merupakan wujud persatuan pada kehidupan masyarakat.
Selain itu, sebagai bentuk saling menghargai satu sama lain. Ia menambahkan sebuah perbedaan jangan dijadikan hambatan tetapi harus dibangun untuk menanamkan nilai-nilai toleransi, paparnya dikediamannya
(Bayu R)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI