Mohon tunggu...
Bayu Purwoko
Bayu Purwoko Mohon Tunggu... Guru - Guru Sekolah Luar Biasa

Menyukai Ilmu Baru

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Buruh, Support System Perekonomian Negara

1 Desember 2022   22:20 Diperbarui: 4 Desember 2022   09:30 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan mampunya perusaan tersebut di dunia luar negeri industri bangsa Indonesia akan diminati oleh investor asing, dengan banyaknya invostor asing akan menambah pendapatan negara.

Dalam realitanya buruh memiliki andil yang besar terhadap berkembangnya suatu perusahaan. Setiap pekerja memiliki inovasi dan kreativiatas, karakter ini akan sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan suatu perusahaan yang menaunginya. 

Kita berada pada perdagangan bebas, tentunya inovasi dan kreatifitas sangat menunjang agar ekonomi negara tidak kalah dengan negara lain. 

Tidak berkembangnya suatu industri atau perusahaan bisa jadi karena didalamnya tidak memiliki sumber daya manusia yang inovatif dan kreatif, sehingga kalah bersaing dengan industri lain yang lebih inovatif dan kreatif.

Indonesia menepati posisi ke empat negara dengan penduduk terbanyak didunia. Badan Pusat Statistik merilis data jumlah penduduk yang sedang bekerja per Februari 2019 mencapai (129,37 juta) orang, naik (5,36 juta) dari tahun sebelumnya yang hanya (124,01 juta) orang per Agustus 2019. 

Atau naik sekitar (4,32 persen).  Kuantitatif yang begitu besar akan banyaknya jumlah penduduk yang sedang bekerja pada suatu negara, tentunya akan mendukung keberlangsungan perkembangan ekonomi negara. 

Data lain menyebutkan data oleh Badan Pusat Statistik per Februari tahun 2018 juga menyebutkan dari seluruh total penduduk yang bekerja (127,07 juta orang), dengan status pekerjaan utama yang terbanyak adalah sebagai buruh/karyawan/pegawai sebanyak (38,11 persen).

Sedangkan usaha sendiri sebanyak (18,58 persen), usaha dibantu buruh tidak tetap (16,48 persen), dan pekerja keluarga/tidak dibayar (14,56 persen) dan perkarja di sektor pertanian sebesar (3,60 persen). Lagi-lagi buruh berperan sangat penting dalam kegiatan ekonomi di Indonesia.

Mungkin sering dilupakan ketika kita sedang membahas buruh Indonesia, Bahwa Indonesia salah satu negara Asia Tenggara yang memiliki buruh yang bekerja di luar negeri atau yang biasa disebut buruh migran. 

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNPPTKI) menyebut pada tahun 2018 jumlah buruh migran dari Indonesia sebanyak 283.640 pekerja meningkat (7,9 persen) dari tahun sebelumnya. 

Data dari ASEAN menyebutkan Indonesia berada pada posisi ke-2 terbanyak di Asia tenggara sebagai penyumbang buruh migran dengan total (1,2 juta) jiwa pada tahun 2018. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun