Di tengah tantangan ekonomi dan persaingan dunia kerja yang kian ketat, banyak anak muda Indonesia memilih langkah berani: kuliah sambil bekerja. Strategi ini dinilai bukan hanya untuk menambah uang saku, tetapi juga sebagai cara efektif mempersiapkan diri menghadapi realita setelah lulus.
"Sekarang banyak perusahaan yang mencari fresh graduate tapi sudah punya pengalaman. Nah, kerja sambil kuliah itu bisa jadi solusi," ujar Zaidan (22), mahasiswa semester 6 di Jakarta yang juga bekerja sebagai barista.
Tantangan Waktu dan Energi
Meski terlihat keren, kuliah sambil kerja bukan perkara mudah. Para mahasiswa dituntut pintar membagi waktu antara jadwal kuliah, pekerjaan, dan istirahat. Tak jarang, mereka harus rela begadang demi menyelesaikan tugas kuliah atau tanggung jawab pekerjaan.
"Capek sih pasti, tapi kalau bisa atur prioritas, semua jalan. Justru saya merasa lebih disiplin dan mandiri," kata Bayu (23), mahasiswa jurusan Komunikasi yang bekerja sebagai Public Relations i di sebuah startup.
Dukungan Kampus dan Perusahaan
Fenomena ini semakin direspons positif. Beberapa kampus kini menawarkan kelas malam hingga sistem hybrid untuk mendukung mahasiswa pekerja. Di sisi lain, perusahaan juga membuka peluang kerja paruh waktu atau magang berbayar yang fleksibel terhadap jadwal kuliah.
Investasi untuk Masa Depan
Bagi generasi muda, bekerja sambil kuliah bukan sekadar strategi bertahan hidup, melainkan investasi untuk masa depan. Dengan bekal pengalaman sejak bangku kuliah, mereka lebih siap bersaing di dunia profesional setelah lulus.
Fenomena ini menegaskan generasi muda Indonesia semakin adaptif, gigih, dan berani keluar dari zona nyaman. Kuliah sambil kerja kini bukan sekadar pilihan, tetapi strategi cerdas untuk meraih masa depan yang lebih baik.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
