Salah satu pendekatan yang bisa dipakai untuk memperkirakan potensi suatu startup adalah dengan melihat jumlah dana yang berhasil digalangnya dari para investor. Meski ada banyak variabel yang memengaruhi kesuksesan suatu startup, namun setidaknya pendekatan ini bisa menunjukkan keyakinan para investor terhadap bisnis perusahaan yang didukungnya.
Dalam satu dekade terakhir, lanskap pendanaan startup teknologi di Indonesia berkembang pesat. Data terbaru yang dirilis Tech in Asia menyoroti 10 perusahaan yang berhasil menggalang dana paling besar selama sepuluh tahun terakhir.
GoTo Group (Gojek) memimpin dengan total pendanaan mencapai USD 5,67 miliar, diikuti oleh J&T Express dengan USD 4,5 miliar. Tokopedia, yang kini juga menjadi bagian GoTo, meraih USD 2,45 miliar, disusul Traveloka dan GoTo Group sendiri di kisaran USD 1,4 miliar.
Menariknya, Akulaku menorehkan prestasi gemilang dengan pendanaan sebesar USD 630 juta, menempatkannya dalam daftar bergengsi ini. Kehadiran Akulaku menandakan semakin kuatnya sektor fintech di Indonesia, yang kian diminati investor global.
Selain Akulaku, beberapa pemain fintech lain seperti FinAccel (Kredivo) dengan USD 610 juta dan Xendit dengan USD 520 juta juga menunjukkan bahwa layanan keuangan digital terus menjadi primadona.
Data ini menjadi bukti bahwa ekosistem teknologi Indonesia tidak hanya berkembang di sektor e-commerce dan logistik, tetapi juga di ranah finansial. Capaian Akulaku mengukuhkan posisinya sebagai salah satu startup fintech paling menjanjikan di Asia Tenggara, sekaligus menegaskan kepercayaan investor pada potensi pasar Indonesia yang terus bertumbuh.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI