Mohon tunggu...
Bayu Osborne
Bayu Osborne Mohon Tunggu... 𝗖𝗼𝗻𝘁𝗲𝗻𝘁 𝗪𝗿𝗶𝘁𝗲𝗿

Penulis yang menghadirkan berita eksklusif dengan ciri khas tersendiri dan autentik, melampaui sekadar tren viral.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

#JualanNyaman: Tokopedia & TikTok Shop Gandeng Dinkop DIY Lindungi KI UMKM

27 September 2025   13:15 Diperbarui: 27 September 2025   02:36 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menjelang Hari Batik Nasional, Tokopedia dan TikTok Shop by Tokopedia bersama Dinas Koperasi dan UKM DIY menggelar seminar bertajuk #JualanNyaman: Lindungi Bisnismu dengan Kekayaan Intelektual. Acara ini memberikan edukasi kepada para pembatik lokal tentang pentingnya perlindungan Kekayaan Intelektual (KI) agar pelaku usaha bisa #JualanNyaman di ranah digital.

Communications Senior Lead Tokopedia dan TikTok E-commerce, Antonia Adega, menjelaskan bahwa #JualanNyaman menyoroti strategi perlindungan KI, mulai dari panduan online, pusat perlindungan KI bagi pemegang hak, hingga fitur "Laporkan" yang dapat dimanfaatkan pembeli dan penjual resmi.

Pemilik Rianty Batik, Aditya Suryadinata, berbagi pengalaman ketika hanya satu dari beberapa merek keluarga yang berhasil terdaftar pada 2014, sehingga mereka harus membangun ulang brand dari awal. "Tanpa KI, selalu ada risiko pihak lain menggunakan merek yang sama dan tentu merugikan," ujarnya.

Foto: Kegiatan live berjualan di e-commerce TikTok
Foto: Kegiatan live berjualan di e-commerce TikTok

Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY, Agus Mulyono, menegaskan bahwa legalitas usaha adalah fondasi penting bagi keberlangsungan UMKM. Pihaknya menyediakan tim pendamping khusus untuk proses legalisasi, termasuk pengurusan kekayaan intelektual, sekaligus mengapresiasi dukungan aktif Tokopedia dan TikTok Shop.

Kesimpulannya, kolaborasi antara pemerintah daerah, platform e-commerce, dan pelaku UMKM batik menjadi langkah strategis menjaga orisinalitas produk lokal. Dengan literasi KI yang kuat, para pembatik Yogyakarta diharapkan lebih siap bersaing dan melindungi identitas merek mereka di pasar digital nasional maupun global.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun