Mohon tunggu...
Bayu Osborne
Bayu Osborne Mohon Tunggu... 𝗖𝗼𝗻𝘁𝗲𝗻𝘁 𝗪𝗿𝗶𝘁𝗲𝗿

Penulis yang menghadirkan berita eksklusif dengan ciri khas tersendiri dan autentik, melampaui sekadar tren viral.

Selanjutnya

Tutup

Film

Film Made In Bali: Cinta, Budaya dan Keindahan Alam dalam Satu Cerita

17 Februari 2025   14:50 Diperbarui: 17 Februari 2025   14:50 2648
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Josh Pictures | Edited @BayuOsborne

Rumah produksi Josh Pictures kini menghadirkan film terbarunya berjudul "Made in Bali" yang akan tayang perdana di bioskop Indonesia mulai 20 Februari 2025 mendatang.

Film Made in Bali mengisahkan perjalanan cinta seorang dalang muda, Made (Rayn Wijaya), yang terjebak dalam dilema antara sahabat kecilnya, Ni Luh (Vonny Felicia), dan Putu (Bulan Sutena) yang merupakan perempuan pilihan keluarganya.

Pada film ini tidak hanya menghadirkan kisah yang menarik namun sang sutradara menghadirkan romansa remaja yang tengah mencari arti cinta, dibalut dengan latar budaya Bali, yaitu wayang kulit.

Dengan karakter dalang muda yang kental akan budaya Bali, Made in Bali mempersembahkan panorama Pulau Dewata lengkap dengan tradisi seperti festival layang-layang, wayang kulit, dan Barong Bali.

Disutradarai oleh J.P. Yudhi dan diproduseri oleh Joseph Tarigan, Film Made in Bali menghadirkan Rayn Wijaya, Vonny Felicia, dan Bulan Sutena sebagai pemeran utama

Untuk menghidupkan karakter Made, Rayn Wijaya belajar dialek Bali dari Bulan Sutena dan mengikuti workshop wayang kulit bersama maestro Bali.

"Memerankan Made adalah pengalaman berharga bagiku. Aku banyak dibantu Bulan Sutena dalam memahami dialog berbahasa Bali. Selain itu, aku belajar wayang kulit dan peran dalang, yang membuatku semakin menghargai para seniman tradisi," ujar Rayn Wijaya.


Sementara itu, Made in Bali menjadi pengalaman baru bagi Bulan Sutena, sekaligus debutnya dalam genre drama romantis setelah tampil di tiga film sebelumnya.

"Senang bisa bekerja dengan tim yang profesional. Lewat peran sebagai Putu, aku belajar mengolah emosi dan mendalami dinamika karakter. Sebagai orang Bali, aku terbantu memahami budaya, tapi tetap ada tantangan karena karakter Putu yang memang berbeda dariku, sehingga perlu eksplorasi lebih dalam untuk menyampaikan cerita dengan kuat," ujar Bulan Sutena.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun