Mohon tunggu...
Bayu Mustaqim Wicaksono
Bayu Mustaqim Wicaksono Mohon Tunggu... Teknisi - Bayu

Mempelajari kapal, mengerjakan pesawat, menyukai kereta api, menggunakan sepeda, dan memilih mobil sebagai alternatif terakhir alat transportasi.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Menjajal Layanan SMS Baru (yang Terlambat Hadir)

19 Desember 2016   21:29 Diperbarui: 21 Desember 2016   17:02 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Banner promosi SMS Group dari salah satu operator. (Telkomsel, dengan perubahan oleh Bayu M. Wicaksono)

Sejak kemunculan Blackberry dengan BBM-nya, peta perkembangan telekomunikasi mulai berubah. Masyarakat yang awalnya cukup nyaman dengan fitur komunikasi panggilan suara dan SMS terangsang untuk mulai mencicipi. Apalagi teknologi 3G sudah diperkenalkan yang membuat sambungan data secepat sambungan suara.

Aplikasi obrolan semakin beragam seiring menjamurnya ponsel berbasis Android. Ada Whatsapp, Line, Kakao Talk, si pemain lama BBM, dan masih banyak lagi. Lambat laun aplikasi-aplikasi obrolan ini semakin beragam fiturnya. Kita bisa melakukan panggilan suara, panggilan video, mendapatkan pengalaman mengirim pesan yang tak bisa didapatkan pada layanan SMS biasa (pakai emoticon gitu). Penyimpanan data pun tersedia.

Sayangnya, saya bukanlah orang yang diuntungkan dengan perkembangan berbagai aplikasi obrolan itu. Ponsel Nokia “jadul” yang masih setia menemani ini tidak mengakomodasi penambahan aplikasi-aplikasi yang sedang hits.

Parahnya lagi, biaya SMS kian mahal harganya. Entah kapan, saya masih bisa mengirim pesan bertarif Rp100/pesan dengan bonus pesan hingga ratusan ke semua operator. Perlahan bonus pesan ke operator lain menghilang dan tarif per pesan kini mencapai angka Rp235.

Itu yang saya alami sebagai pelanggan Telkomsel. Entah bagaimana nasib pelanggan operator lain, nampaknya pun serupa. Hingga akhirnya... saya menemukan sebuah fitur baru pada layanan SMS Telkomsel. Namanya SMS Group.

Awalnya

Seingat saya, tahun lalu saya melihat penjelasan tentang SMS Group ini di situs web Telkomsel. Jujur, saya ragu. Sebab, saya sudah pernah mencoba layanan SMS baru seperti ini yang ditawarkan juga oleh Telkomsel—entah apa namanya. Registrasi sudah berhasil, pulsa terpotong, layanan tidak bisa dipakai. Rupanya perlu didukung oleh Java, yang 100% tidak ada di Nokia “jadul”.

Selain itu, saat itu juga saya masih bisa mengakses layanan CUG (closed user group) Telkomsel, yang memungkinkan saya untuk bercakap-cakap dan ber-SMS sepuasnya ke nomor-nomor yang segrup dengan hanya membayar Rp10.000/bulan. Sialnya, sejak beberapa bulan ini CUG sudah tidak dapat saya gunakan karena terbentur aturan area layanan.

Kok ya pas, hampir tiap minggu saya merima iklan dari Telkomsel tentang SMS Group ini (semenjak CUG tidak bisa lagi saya akses). Saya pun penasaran lagi dengan SMS Group, apalagi. Dan akhirnya saya baca lagi penjelasan di situs web Telkomsel.

Tampilan situs SMS Group dari salah satu operator (www.getsmsgroup.com, dengan perubahan oleh Bayu M. Wicaksono)
Tampilan situs SMS Group dari salah satu operator (www.getsmsgroup.com, dengan perubahan oleh Bayu M. Wicaksono)
SMS Group

Rupanya, SMS Group ini punya situs web tersendiri: www.getsmsgroup.com. Saya pun baca pula penjelasan di sana (setelah pilih operator yang digunakan). Tidak hanya Telkomsel ternyata yang melayani SMS Group, XL dan Indosat pun ternyata ikut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun